Melalui sakit tersebut, perawakan Zahro jadi terlihat sangat kurus.
Hal ini pun akhirnya membuat reaksi orang di sekitar dirinya yang melihat perubahan Zahro dan mengatakan bahwa dirinya lebih cocok dengan badan gemuk berisi.
"Kata mereka 'ternyata jelek banget ya kamu kalau kurus nggak pantes', terus 'ih udah bisa ngelihatnya montok ya pas bangun dari tipes kok jadi aneh'. Terus akhirnya mindset aku jadi berubah karena orang sekitar, aku jadi makan lebih banyak lagi," katanya.
Karena omongan tersebut juga, nafsu makan Zahro pun kembali tidak terkendali sehingga berat badannya kembali naik.
Apalagi saat pandemi covid 19 yang membuat kenaikan berat badannya sangat signifikan.
Adapun kejadian yang mengharuskan dirinya untuk kembali diet adalah saat dia akan vaksin covid-19 namun ditunda sementara karena tensi darahnya yang tinggi.
Akhirnya, dia pun berkonsultasi dengan dokter di tempat dia disarankan untuk jalani diet sehat karena tensi tinggi bisa menyebabkan seseorang mengalami obesitas.
Saat menjalani awal diet, perempuan berusia 25 tahun ini memiliki berat badan sebesar 80 kg.
BACA JUGA:Hampir Mirip, Teri Medan vs Teri Nasi, Ini Dia Perbedaan Keduanya, Mana yang Lebih Enak?
Saat ini, dirinya memiliki berat badan sebesar 54 kg.
Dia pun berbagi tips dietnya di mana menurut Zahro yang terpenting adalah tidak membeda-bedakan makanan.
"Yang pertama, kita jangan pernah menganggap makanan itu menjadi 2, makanan sehat dan makanan kotor. Karena, jika kita menganggap makanan sehat dan kotor, itu bisa bikin diet kita gagal dan tersiksa. Semua makanan itu sama, asalkan kita tidak mengonsumsinya secara berlebihan," pungkasnya.
"Pas kita seharian lagi kalap makan nih, jangan pernah anggap itu sebagai gagal diet nggak ada diet yang gagal yang gagal itu, kalau kamu nggak bisa jalanin dalam jangka panjang," tambahnya.
Untuk olahraga sendiri, banyak orang juga yang berasumsi bahwa jika sehari tidak berolahraga sudah sama artinya dengan gagal diet. Padahal yang terpenting adalah konsisten.
BACA JUGA:Menguak Alur Cerita Film RECKONING, Kisah Perburuan Iblis Pada Abad ke- 17
"Kadang orang juga berpikir, saat nggak olahraga sehari misalnya sudah menganggap gagal diet padahal, nggak harus seperti itu. Olahraga seminggu 2,3,4 kali asal dilakukan konsisten itu sudah baik. Nggak harus sampai 2 sampai 3 jam, 20 sampai 30 menitan juga sudah baik dan progres yang luar biasa," kata Zahro.