RADARMUKOMUKO.COM – Kehidupan di bumi saat ini cukup beragam. Mulai dari kehidupan hewan, kehidupan manusia, serta kehidupan tumbuhan.
Keberadaan hewan sudah muncul di bumi sejak miliaran tahun yang lalu bahkan sebelum manusia muncul di bumi.
Maka dari itu, terdapat sebuah istilah yaitu hewan purba dan hewan modern.
Apabila kita mendengar pembahasan terkait dengan hewan purba maka yang terbenak di pikiran kita adalah dinosaurus atau hewan-hewan kuno yang memiliki ukuran raksasa.
BACA JUGA:Ini Menu Iga Sapi Kuah yang Lezat, Begini Resep Membuatnya
Ukuran raksasa dari binatang atau hewan purba ini memang sudah menjadi perhatian oleh para ilmuwan.
Namun ukuran raksasa hewan purba masih menyimpan misteri karena terdapat dua teori yang diyakini yaitu tentang ukuran raksasa hewan purba seperti faktor dan kondisi lingkungan.
Menurut teori utama, ukuran raksasa hewan purba dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
Di masa lalu, kadar oksigen di udara masih cukup banyak dan berlimpah ruah serta lahan yang begitu luas sehingga kondisi tersebut diyakini oleh para ilmuwan sangat berkontribusi untuk membuat ukuran hewan purba menjadi raksasa.
Adapun alasan kenapa sekarang hewan berukuran raksasa tidak muncul lagi yaitu ada kaitannya dengan teori lain yang dijelaskan dalam teori Hukum Cope.
BACA JUGA:5 Inspirasi Warna Rambut Untuk Wanita dengan Kulit Sawo Matang, Bisa Jadi Referensi
Dalam teori tersebut, sebagian orang maupun ilmuwan meyakini bahwa hewan purba berevolusi selama ribuan tahun diantara kepunahan massal pada era Cretaceous, sekitar 66 juta tahun yang lalu.
Kepunahan massal di masa lalu ini telah memusnahkan hewan purba raksasa sehingga setelah itu hewan yang muncul tumbuh makin kecil dibandingkan dengan hewan purba maupun dinosaurus sebelum kepunahan tersebut.
Dengan begitu, dinosaurus musnah akibat kepunahan massal maka hewan yang tumbuh setelah peristiwa tersebut semakin mengecil.
Meski begitu, studi fosil hewan purba terbaru membantah dua teori tersebut.