Bupati Mukomuko: Operasional Jaringan Transmisi Listrik 150 kV Dorong Kemajuan Ekonomi

Rabu 17-01-2024,20:16 WIB
Reporter : Ibnu Rusdi
Editor : Ibnu Rusdi

 MUKOMUKO, RADARMUKOMUKO.COM – Bupati Mukomuko H. Sapuan, SE., MM., Ak., CA., CPA., CPI mengutarakan bahwa operasional jaringan transmisi listrik Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Tapan – Mukomuko dan Gardu Induk (GI) 150 kV di Desa Sido Makmur Kecamatan Teramang Jaya, bukan sekedar menjawab persoalan krisis listrik selama puluhan tahun yang dialami masyarakat Kabupaten Mukomuko, Bengkulu.

Menurut Bupati Sapuan pembangunan jaringan listrik dengan proyek berskala besar ini juga bertujuan untuk meningkat sektor perekonomian. 

BACA JUGA:Puluhan Rumah Warga Mukomuko Terendam Akibat Luapan Drainase

Alasan penguat, dengan kondisi daya listrik yang memadai, masyarakat lebih leluasa dalam beraktivitas. Dikatakannya, sebagian besar sektor perekonomian masyarakat di era sekarang ini membutuhkan daya listrik yang berkecukupan. 

‘’Pembangunan jaringan transmisi listrik 150 kV di Mukomuko, bukan sekedar bicara mengatasi keluhan masyarakat soal krisis daya. Di balik itu, ada tujuan yang lebih besar lagi. Ini bagian program pemerintah untuk memajukan ekonomi masyarakat. Banyak yang bisa diperbuat masyarakat ketika daya listrik telah memadai,’’ kata Bupati Sapuan yang juga diketahui Dewan Pakar Forum Akuntan Investigator Indonesia (FAir) Institut Akuntan Publik Indonesia ini. 

BACA JUGA:Semua Desa di Mukomuko Konsisten Dukung Program Nasional Cegah Stunting

Di samping itu, ia menyampaikan bahwa dengan kecukupan daya listrik, juga menguntung bagi dunia investasi di daerah. Di sampaikannya, perusahaan yang bergerak di bidang investasi sangat membutuhkan daya listrik. Terkhusus di Kabupaten Mukomuko, selama ini mereka terbebani biaya operasional yang tinggi untuk kebutuhan listrik.

‘’Kebanyakan dunia usaha di tempat kita selama ini mengandalkan daya listrik bersumber dari diesel, sehingga mereka mengeluarkan biaya yang besar untuk operasional, termasuk BBM (Bahan Bakar Minyak) industri. Dengan adanya pembangunan daya listrik 150 kV ini, perusahaan dapat memanfaatkan itu untuk menekan pembiayaan,’’ ulasnya. 

Di sisi lain, dengan kondisi daya listrik yang berkecukupan ini juga akan memancing minat bagi investor untuk melirik daerah ini untuk pengembangan usahanya

BACA JUGA:Kasus ASN Gugat Cerai Pasangan di Mukomuko Menurun

‘’Kita berkeyakinan, daya listrik yang memadai ini juga menjadi nilai jual untuk menarik investor berinvestasi ke daerah. Sesuai dengan pengalaman kita, persediaan daya listrik bagian terpenting yang diperhitungkan dalam dunia investasi,’’ kata Bupati Sapuan. 

Bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), seyogianya mereka membutuhkan listrik yang cukup. 

‘’Coba bayangkan, untuk memasarkan produk UMKM kita, misalnya warung kopi saja, ketika listrik padam dapat dipastikan sepi pengunjung. Artinya apa, listrik sangat dibutuhkan masyarakat dan dunia kerja,’’ demikian Bupati Sapuan. *

Kategori :