Apakah Kamu Senang Menyimpan Barang yang Tidak Berguna? Awas Bisa Jadi Kamu Mengalami Hoarding Disorder

Selasa 09-01-2024,17:30 WIB
Reporter : Reza Alfis Syahfar
Editor : Fitriani

Kemudian, seiring bertambahnya usia, orang dengan gangguan tersebut akan sulit meninggalkan kebiasaan penimbunan tersebut.

Sehingga, saat usia mereka tumbuh dewasa, gejala ini sering parah dan mungkin sangat sulit diobati.

Gejala gangguan ini juga berkembang dari waktu ke waktu dan cenderung menjadi perilaku pribadi.

Seringkali kekacauan yang signifikan berkembang pada saat kondisi tersebut terpantau oleh orang lain.

Adapun orang dengan gangguan ini seringkali tidak mencari pengobatan, melainkan karena masalah lain seperti depresi atau gangguan kecemasan.

BACA JUGA:Inilah Hal-hal yang Paling ‘Red Flag’ yang Terjadi Saat Menginap di Hotel, No 1 Paling Sering Terjadi

Untuk membantu diagnosisnya, perlu adanya seorang profesional kesehatan mental yang akan melakukan evaluasi psikologis.

Selain itu, pertanyaan tentang kesejahteraan emosional, mungkin akan ditanya juga tentang kebiasaan memperoleh dan menyimpan barang, yang mengarah ke diskusi tentang penimbunan.

Kemudian, profesional kesehatan mental juga mungkin akan meminta izin berbicara dengan kerabat dan teman serta melihat gambaran rumah atau ruangan tempat mereka menyimpan barang-barang tersebut.

Adapun pengobatan gangguan penimbunan barang ini dapat menjadi tantangan karena banyak orang yang tidak menyadari dampak negatif dari kebiasaan ini.

Perawatan utama untuk gangguan ini adalah terapi perilaku kognitif.

Obat-obatan dapat diberikan sebagai pengobatan tambahan jika pengidapnya juga mengalami kecemasan maupun depresi.

Selain itu terapi juga merupakan salah satu pengobatan utama.

Hal tersebut disebabkan karena terapi perilaku kognitif merupakan salah satu bentuk psikoterapi yang paling umum digunakan untuk mengobati gangguan ini.*

Kategori :