In Je mengatakan mereka memiliki tiga jilid besar storyboard untuk drama yang tayang perdana pada Agustus 2023.
Tak hanya itu, tim produksi, juga berpartisipasi aktif dari artis sangat diperlukan demi memastikan tak banyak perubahan ketika mulai syuting.
Seluruh pemain biasanya akan melakukan pembacaan naskah secara bersama-sama untuk pertama kalinya.
Tak hanya untuk drama moving, proses itu dilakukan oleh semua rumah produksi drama Korea dan biasanya dipublikasikan melalui media sosial mereka.
Dengan banyaknya proses yang cukup panjang dalam pembuatan satu drama Korea, tak heran jika hasil dari drama Korea tersebut menghasilkan visual serta alur cerita yang memanjakan mata.
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan mengapa drama Korea cukup banyak diminati daripada sinetron televsi Indonesia selain prosesnya yang cukup panjang dan kompleks.
Yang pertama, drama Korea memiliki judul yang menarik dibandingkan dengan sinetron Indonesia.
Pada drama Korea, biasanya kita dapat mengetahui gambaran seperti apa jalan cerita dari drama tersebut melalui judulnya.
Berbeda dengan sinetron Indonesia di mana judul dari sinetron tersebut terkadang tidak sinkron dengan alur cerita yang ada.
BACA JUGA:Pemotor Duel Dengan Dua Terduga Begal di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau
Selain itu, jalan cerita dari drama Korea selalu memberikan kejutan baru bagi para penonton.
Dari mulai menceritakan tentang dunia kedokteran, polisi, pengacara dan kejaksaan, hingga tentang pemburu hantu.
Sedangkan sinetron Indonesia masih sangat jauh ketinggalan dalam mengekspor jalan cerita yang lebih variatif.
Bahkan, sebagian besar sinetron Indonesia hadir dan terkesan itu-itu saja.
Apalagi sekarang lagi musim jalan cerita tentang manusia setengah binatang, berbagai macam jenis anak-anak, bahkan kisah zaman dulu dengan alur cerita tema anak yang tertukar, sehingga membuat para penonton bosan untuk menontonnya.*