Sebelum dilarikan ke UGD, dirinya sempat membawa anaknya tersebut ke stasiun pemadam kebakaran dekat tempat tinggalnya supaya sang bayi mendapatkan CPR.
Namun sayang, jantung Baximon tidak lagi berdetak.
BACA JUGA:Ingatkah Kamu dengan Rumah yang Ada di Film Home Alone? Ternyata Harganya Sangat Mengejutkan
Saat menuju ke rumah sakit keajaiban pun terjadi.
Setelah ditangani selama 40 menit, jantung sang anak kembali berdetak dengan bantuan alat medis.
Di moment itu, Park Bo Mi menyatakan bahwa dirinya merasa sangat bersalah.
Iya tidak mengkhawatirkan apakah anaknya akan hidup atau tidak, namun ia khawatir jika sang anak akan memiliki kelainan atau disabilitas.
"Ketika dokter memberitahu saya bahwa jantungnya secara ajaib mulai dulu berdetak lagi, saya menangis tersedu-sedu saya khawatir tentang hal lain. Berdoa untuk menyelamatkan nyawanya saja tidak cukup. Namun Saya khawatir dia akan mengalami disabilitas karena saya tahu betapa sulitnya hal itu baginya," kata Bo Mi.
BACA JUGA:Bukan di Luar Negeri, Inilah Sungai-sungai di Indonesia yang Memiliki Keindahan Alam Menakjubkan
Seiring berjalannya waktu, kesehatan sang anak semakin memburuk.
Pihak rumah sakit pun mempertimbangkan untuk melepas Baximon dengan menghentikan mesin yang membuat jantungnya tetap berdetak.
"Saya tahu di kepala saya bahwa saya harus melepaskannya. Tetapi ketika saya melihatnya, dia begitu hangat dan jantungnya berdebar kencang. Dia baru saja tidur dan saya sangat sedih memikirkan fakta bahwa saya tidak akan pernah bisa melihatnya lagi," ungkap Bo Mi.
Sang pendeta yang membaptis anaknya tersebut memberitahukannya bahwa sang anak sudah berada di surga akhirnya, Park bo-mi dan suami memutuskan untuk melepaskan sang putra pada 21 Mei 2023.*