Selain itu, perkawinan dengan wanita dari kerajaan lain juga bisa memperluas wilayah kekuasaan raja.
Menjaga Garis Keturunan
Keturunan dan suksesi adalah faktor penting dalam menjaga stabilitas kerajaan.
Dengan memiliki banyak istri, raja dapat memastikan bahwa ada banyak pilihan pewaris yang potensial.
Ini mengurangi risiko konflik suksesi dan pembagian kekuasaan yang mungkin mengancam stabilitas kerajaan.
Raja juga dapat memilih pewaris yang paling kompeten dan cocok untuk menggantikannya.
Melampiaskan Hasrat Seksual
Tentu saja, tidak semua alasan mengapa raja memiliki banyak istri adalah untuk tujuan politik atau sosial.
Ada juga alasan lain yang lebih sederhana namun tidak kalah penting, yaitu melampiaskan hasrat seksual mereka.
Dalam zaman dulu, wanita tidak memiliki hak-hak seperti sekarang, sehingga menjadi objek harta benda bagi para pria berkuasa.
BACA JUGA:Gagal Menjadi Idol K-Pop, Vanesya Berikan Pesan Haru Kepada Penggemar
Dengan memiliki banyak istri, para pria berkuasa dapat memenuhi kebutuhan seksual mereka tanpa harus khawatir akan hukuman atau stigma sosial.
Mencari Cinta Sejati
Meskipun mayoritas raja memiliki banyak istri karena alasan-alasan tertentu, ada juga beberapa contoh bahwa ada raja yang mencari cinta sejati dari salah satu dari seluruhnya.
Misalnya, Ratu Sriwijaya dari Kerajaan Sriwijaya dikabarkan mencintai Sang Hyang Sri Jayanta Wijaya (Suryawirata), salah satu dari 1000 putrinya.
Mereka kemudian menikah secara resmi setelah Suryawirata berhasil merebut takhta dari ayahnya dengan bantuan para selirnya sendiri.