6. Pak Harto sangat religius dalam menjalankan ibadah dan ajaran agama. Beliau adalah seorang muslim yang taat, yang selalu melaksanakan sholat lima waktu, puasa Ramadan, dan haji.
Beliau juga selalu membaca Al-Quran dan berdoa setiap hari. Beliau juga selalu menghormati dan menghargai agama dan kepercayaan lain yang ada di Indonesia.
BACA JUGA:Danrem 041/Gamas Kunjungan Kerja ke Mukomuko, Resmikan 2 Markas Koramil
7. Pak Harto sangat mencintai keluarganya dan tidak suka melihat mereka menderita.
Beliau sangat sayang kepada istrinya, Ibu Tien Soeharto, yang merupakan seorang ibu negara yang sederhana dan bijaksana. Beliau selalu memberikan perhatian dan dukungan kepada istrinya, bahkan ketika istrinya menderita stroke dan meninggal dunia pada tahun 1996. Beliau juga sangat sayang kepada keenam anaknya, yaitu Siti Hardiyanti Rukmana, Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo, Siti Hediati Hariyadi, Hutomo Mandala Putra, dan Siti Hutami Endang Adiningsih.
8. Pak Harto meninggal pada usia 86 tahun karena sakit jantung yang dideritanya.
Beliau dimakamkan di Astana Giribangun, Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah, dengan upacara kenegaraan yang megah oleh pemerintah dan rakyat Indonesia.
Beliau juga meninggalkan warisan yang besar bagi dunia, seperti pembangunan infrastruktur, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas politik.
Pak Harto adalah pemimpin Negara yang memiliki banyak kebiasaan baik yang dapat menjadi teladan bagi kita semua. Dengan meneladani kebiasaan-kebiasaan tersebut, kita dapat meningkatkan kualitas diri kita sebagai manusia dan sebagai pemimpin. Kita juga dapat mengikuti jejaknya untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan.*