RADARMUKOMUKO.COM - Bahasa asing adalah salah satu keterampilan yang penting untuk dimiliki oleh setiap orang, terutama di era globalisasi saat ini.
Namun, tidak semua orang bisa belajar bahasa asing dengan mudah dan cepat. Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi kemampuan berbahasa asing seseorang, salah satunya adalah kondisi lidah.
Lidah adalah bagian tubuh yang berperan dalam menghasilkan suara dan membantu proses bicara. Lidah juga bisa menjadi alat untuk mengekspresikan diri dan berkomunikasi dengan orang lain. Namun, lidah juga bisa menjadi penghalang bagi seseorang yang ingin belajar bahasa asing.
BACA JUGA:Ini Penting, Tips Berkendara Yang Aman Hingga Terhindar Dari Lakalantas
Ada beberapa daerah di Indonesia yang memiliki lidah yang tidak bisa bagus menyebutkan bahasa asing dan tidak bisa dirubah. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan, antara lain:
- Perbedaan budaya. Setiap daerah memiliki budaya, adat istiadat, dan cara bicara yang berbeda-beda. Misalnya, ada daerah yang menggunakan kata-kata tertentu untuk menyebut sesuatu atau seseorang dalam bahasa asing.
Jika seseorang tidak terbiasa dengan budaya daerah tersebut, maka ia akan kesulitan untuk mengucapkan kata-kata tersebut dengan benar.
- Perbedaan aksen. Setiap daerah juga memiliki aksen atau dialek yang berbeda-beda dalam mengucapkan kata-kata dalam bahasa asing. Misalnya, ada daerah yang menggunakan nada tinggi atau rendah untuk menyebut sesuatu atau seseorang dalam bahasa asing.
Jika seseorang tidak terbiasa dengan aksen daerah tersebut, maka ia akan kesulitan untuk mengucapkan kata-kata tersebut dengan tepat.
- Perbedaan penggunaan bahasa pidgin. Bahasa pidgin adalah bahasa sederhana yang dibentuk dari campuran dua atau lebih bahasa asing.
Bahasa pidgin sering digunakan oleh orang-orang dari latar belakang budaya atau etnis yang berbeda-beda untuk berkomunikasi satu sama lain. Misalnya, ada bahasa pidgin Jawa-Polinesia (JPO) atau Bahasa Melayu-Polinesia (BMP) di Indonesia Timur. Jika seseorang tidak terbiasa dengan penggunaan bahasa pidgin tersebut, maka ia akan kesulitan untuk mengerti makna dari kata-kata tersebut.
- Kurangnya motivasi. Motivasi adalah dorongan batin yang membuat seseorang melakukan sesuatu dengan semangat dan antusiasme.
Motivasi sangat penting untuk belajar bahasa asing karena dapat meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri seseorang dalam berbicara dalam bahasa asing. Namun, jika seseorang kurang termotivasi untuk belajar bahasa asing, maka ia akan mudah menyerah dan bosan saat belajar.
- Kurangnya latihan. Latihan adalah proses mengulang-ulang melakukan sesuatu hingga menjadi mulus dan lancar. Latihan sangat penting untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing karena dapat melatih otak dan otot-otot lidah seseorang dalam menghasilkan suara dan membentuk kata-kata dalam bahasa asing. Namun, jika seseorang kurang melakukan latihan saat belajar bahasa asing, maka ia akan sulit untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan saat berbicara.