Mukjizat ini juga terjadi ketika Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya sedang berada di Zaura, sebuah tempat di dekat pasar Madinah. Ketika waktu shalat Ashar tiba, mereka tidak menemukan air untuk berwudhu, kecuali sebaskom air yang sangat sedikit.
Nabi Muhammad SAW pun memerintahkan para sahabatnya untuk membawakan baskom itu kepadanya, dan beliau meletakkan tangannya ke dalamnya.
Maka, air pun keluar dari sela-sela jari Nabi Muhammad SAW, dan semua orang dapat berwudhu darinya. Bahkan, ada yang mengambil air itu untuk minum, dan mereka merasakan kesegaran dan keharuman yang luar biasa.
BACA JUGA:Kisah Nabi Ismail, Sang Rasul yang Selamat dari Penyembelihan Ayahnya
Para sahabat pun bersaksi bahwa mereka melihat air itu mengalir dari jari-jari Nabi Muhammad SAW, dan mereka menghitung jumlah mereka sekitar 300 orang.
Jari yang bisa mengeluarkan air adalah salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW yang menunjukkan kebesaran Allah SWT dan keagungan-Nya.
Mukjizat ini juga meneguhkan kenabian Nabi Muhammad SAW di luar pemahaman manusia. Mukjizat ini juga mengajarkan kita tentang pentingnya shalat dan wudhu sebagai ibadah yang harus dilakukan dengan bersih dan sempurna.
Mukjizat ini juga mengingatkan kita tentang nikmat Allah SWT yang tidak terhingga, yang harus kita syukuri dan gunakan dengan baik.*