RADARMUKOMUKO.COM - Angin duduk atau angina pectoris adalah nyeri dada yang muncul akibat jantung tidak mendapatkan asupan darah dan oksigen yang cukup. Angin duduk bisa menjadi tanda dari penyakit jantung koroner, yaitu penyempitan pembuluh darah jantung akibat timbunan lemak atau plak. Angin duduk juga bisa menjadi gejala awal dari serangan jantung, yaitu kondisi yang mengancam jiwa akibat terputusnya aliran darah ke jantung.
Penyebab angin duduk
Angin duduk disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke otot jantung. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor, antara lain:
- Aterosklerosis, yaitu penyempitan pembuluh darah jantung akibat timbunan lemak atau plak yang mengeras. Aterosklerosis bisa dipicu oleh kolesterol tinggi, diabetes, hipertensi, obesitas, merokok, atau riwayat keluarga.
- Trombosis, yaitu pembentukan gumpalan darah di pembuluh darah jantung. Gumpalan darah ini bisa menyumbat aliran darah ke jantung, sehingga menyebabkan iskemia atau kekurangan oksigen. Trombosis bisa dipicu oleh aterosklerosis, infeksi, atau gangguan pembekuan darah.
- Spasme, yaitu kejang atau pengecilan sementara pada pembuluh darah jantung. Spasme bisa terjadi tanpa sebab yang jelas, atau dipicu oleh stres, rokok, obat-obatan, atau suhu dingin. Spasme bisa mengurangi aliran darah ke jantung, sehingga menyebabkan angin duduk varian atau Prinzmetal.
BACA JUGA:Jangan Dianggap Remeh! Inilah 3 Alasan Mengapa Seseorang Harus Ke Psikolog
- Stenosis, yaitu penyempitan katup jantung akibat peradangan, infeksi, atau kalsifikasi. Katup jantung berfungsi untuk mengatur aliran darah dari dan ke jantung. Jika katup jantung menyempit, aliran darah ke jantung bisa terhambat, sehingga menyebabkan angin duduk.
- Miokardiopati, yaitu gangguan pada otot jantung yang menyebabkan jantung tidak dapat memompa darah dengan baik. Miokardiopati bisa disebabkan oleh infeksi, alkohol, obat-obatan, atau faktor genetik. Miokardiopati bisa mengurangi suplai darah dan oksigen ke jantung, sehingga menyebabkan angin duduk.
Ciri orang yang akan terkena angin duduk
Ciri utama orang yang akan terkena angin duduk adalah nyeri dada yang terasa seperti ditindih atau ditekan benda berat. Nyeri dada ini biasanya terjadi saat beraktivitas, stres, atau setelah makan. Nyeri dada ini bisa mereda jika beristirahat atau minum obat penurun asam lambung. Nyeri dada akibat angin duduk bisa menyebar ke leher, rahang, bahu, lengan, atau punggung.
Selain nyeri dada, ada beberapa ciri lain yang bisa menunjukkan bahwa seseorang akan terkena angin duduk, antara lain:
- Keringat dingin
- Mual atau muntah
- Pusing atau pening