RADARMUKOMUKO.COM - Kyai Hamid Pasuruan adalah salah satu ulama besar yang dikenal sebagai waliyullah, yaitu orang-orang yang dekat dengan Allah dan memiliki karomah atau kemampuan luar biasa. Beliau lahir pada tahun 1914 M/1333 H di Lasem, Rembang, Jawa Tengah, dan wafat pada tahun 1997 M/1418 H di Pasuruan, Jawa Timur. Beliau adalah pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah di Pasuruan, yang didirikan oleh mertuanya, Kiai Ahmad Qusyairi.
Salah satu karomah Kyai Hamid Pasuruan yang terkenal adalah mampu menyaksikan Masjidil Haram, yaitu masjid suci yang berada di Mekkah, Arab Saudi. Masjid ini adalah tempat yang paling disukai oleh Allah dan paling dicintai oleh Rasulullah. Masjid ini juga menjadi tujuan utama bagi umat Islam untuk menunaikan ibadah haji dan umrah.
Kisah ini terjadi pada suatu hari ketika beliau sedang mengadakan acara haul atau peringatan wafatnya mertuanya. Acara ini dihadiri oleh ribuan orang, baik dari dalam maupun luar kota. Mereka datang untuk mengikuti tausiyah dan doa bersama Kyai Hamid Pasuruan.
BACA JUGA:Ingin Berlibur Ke Jamaika? Kamu Wajib Melihat 3 Landmark yang Ikonik dari Negara Ini, Apa Saja?
Di antara tamu yang hadir, ada seorang habib sepuh yang sangat mengagumi Kyai Hamid Pasuruan. Habib itu ingin sekali melihat karomah Kyai Hamid Pasuruan, karena ia pernah mendengar banyak kisah tentang keistimewaan dan kemuliaan beliau. Habib itu pun mendekati Kyai Hamid Pasuruan dan bertanya, "Abah, apakah Abah bisa melihat Masjidil Haram?"
Kyai Hamid Pasuruan pun tersenyum dan berkata, "Ya, saya bisa melihat Masjidil Haram. Apakah Anda ingin melihatnya juga?" Habib itu pun mengangguk dan berkata, "Ya, Abah. Saya sangat ingin melihat Masjidil Haram." Kyai Hamid Pasuruan pun memegang tangan habib itu dan berkata, "Baiklah, mari kita lihat bersama."
Keajaiban pun terjadi. Tiba-tiba, suasana di sekitar mereka berubah menjadi bangunan masjid yang sangat megah dan indah. Mereka melihat Masjidil Haram dengan jelas dan nyata, seolah-olah mereka berada di sana. Mereka melihat Ka'bah, yang merupakan rumah Allah di bumi. Mereka melihat orang-orang yang sedang thawaf, sa'i, dan wukuf. Mereka melihat keagungan dan kekhusyukan ibadah di tanah suci.
Habib itu pun tercengang dan takjub. Ia merasa seperti bermimpi, tetapi ini bukan mimpi. Ia merasa seperti berhaji, tetapi ini bukan haji. Ia merasa seperti berada di Mekkah, tetapi ini bukan Mekkah. Ia merasa seperti melihat Allah, tetapi ini bukan Allah. Ia merasa seperti bertemu Rasulullah, tetapi ini bukan Rasulullah. Ia merasa seperti mendapat karomah, tetapi ini bukan karomahnya.
BACA JUGA:Film Fantasi WONKA Akan Menemani Kamu Saat Liburan Desember Nanti, Bagaimana Kisahnya?
Kyai Hamid Pasuruan pun berkata, "Inilah karomah Allah yang diberikan kepada kita. Jangan kira bahwa kita berada di Mekkah. Kita masih berada di Pasuruan. Jangan kira bahwa kita melihat Masjidil Haram. Kita hanya melihat bayangan Masjidil Haram. Jangan kira bahwa kita mendapat karomah. Kita hanya mendapat pinjaman karomah. Jangan kira bahwa kita bertemu Allah dan Rasulullah. Kita hanya bertemu cahaya Allah dan Rasulullah."
Kisah karomah Kyai Hamid Pasuruan ini menjadi bukti bahwa Allah Maha Memberi penglihatan kepada hamba-Nya yang beriman dan bertakwa. Kyai Hamid Pasuruan adalah salah satu wali Allah yang diberi keistimewaan oleh Allah. Karomah beliau juga menjadi inspirasi bagi kita untuk selalu merindukan dan mencintai Masjidil Haram, tempat yang paling disukai oleh Allah dan paling dicintai oleh Rasulullah.
Semoga kita bisa mengambil hikmah dan manfaat dari karomah beliau. Semoga kita bisa mengikuti jejak dan teladan beliau dalam beriman dan bertakwa kepada Allah. Aamiin.*