BACA JUGA:Syarat Gadaikan Sertifikat Jika Sedang Butuh Pinjaman Cepat Hingga Rp 200 Juta
Mukjizat Nabi Ishaq adalah dikabulkannya doanya oleh Allah SWT. Allah SWT memberikan Nabi Ishaq seorang anak laki-laki yang bernama Yaqub.
Yaqub adalah seorang nabi yang juga diberi kitab Zabur. Yaqub lahir dari rahim Rifqah yang sudah tua dan mandul.
Yaqub juga memiliki nama yang belum pernah ada sebelumnya di kalangan Bani Israel. Nama Yaqub berarti "yang menggenggam".
Namun, mukjizat Nabi Ishaq tidak berhenti di situ. Allah SWT memberikan Nabi Ishaq seorang anak laki-laki lagi yang bernama Isu.
Isu adalah saudara kembar Yaqub, yang lahir setelahnya. Isu juga lahir dari rahim Rifqah yang sudah tua dan mandul. Isu juga memiliki nama yang belum pernah ada sebelumnya di kalangan Bani Israel. Nama Isu berarti "berambut merah".
Nabi Ishaq pun bersyukur dan berterima kasih kepada Allah SWT. Beliau membesarkan anak-anaknya dengan baik dan benar.
Beliau mengajarkan mereka tentang ajaran Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, dan berbuat baik kepada semua makhluk.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Nabi Idris dan Mukjizatnya yang Menjadi Bukti Kenabian
Beliau juga membedakan antara Yaqub dan Isu. Beliau lebih mencintai Yaqub karena Yaqub lebih saleh, taat, dan zuhud. Sedangkan Isu lebih suka berburu, berkelahi, dan bersenang-senang.
Nabi Ishaq berdakwah kepada kaum Bani Israel dan mengajak mereka untuk beriman kepada Allah SWT. Beliau mengingatkan mereka tentang nikmat-nikmat yang Allah SWT berikan kepada mereka.
Beliau juga memperingatkan mereka tentang azab yang akan menimpa mereka jika mereka tidak bertobat. Beliau berkata, "Wahai kaumku, sembahlah Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Jika kalian tidak bertakwa, maka sesungguhnya aku khawatir akan menimpa kalian azab hari yang besar." (QS. Al-A'raf: 59)
Kisah dan mukjizat Nabi Ishaq ini merupakan bukti dari kekuasaan dan kasih sayang Allah SWT. Kisah ini mengajarkan kita untuk selalu beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Kisah ini juga mengingatkan kita untuk selalu berdoa dan bersabar dalam menghadapi ujian dan cobaan. Kisah ini juga menunjukkan bahwa Allah SWT maha memberi dan maha mengambil.*