Contohnya saja seperti dosis tunggal 2500 mg/kg berat badan jahe dapat menjadi racun dengan menyebabkan hipotensi berat, atau kondisi detak jantung lebih lambat dari biasanya.
BACA JUGA:Mengenal Obesitas dan Jenis-Jenisnya Berdasarkan Penyebab Terjadinya Obesitas
Maka dari itu, apabila kamu ingin menggunakan jahe sebagai pengobatan tradisional, disarankan untuk mengetahui dosisnya dengan tepat sesuai dengan anjuran dokter.
3. Berisiko terhadap ibu hamil
Meskipun jahe banyak disarankan untuk ibu hamil karena diyakini dapat mengurangi mual dan muntah, ternyata mengonsumsi jahe berlebihan pada ibu hamil juga berbahaya.
Sebelum mengonsumsi jahe, ibu hamil harus memperhatikan beberapa hal termasuk banyaknya juga jahe dikonsumsi.
Bagi ibu hamil, dosis mengonsumsi jahe yang disarankan adalah 1000 hingga 1500 mg perhari yang dibagi dalam dua hingga empat kali konsumsi.
Apabila lebih dari itu, jahe dikhawatirkan dapat berdampak negatif, seperti rasa terbakar pada lambung.
4. Menyebabkan kembung
Kandungan air pada jahe ternyata dapat menyebabkan efek samping pada pencernaan ringan.
Hal ini paling sering berdampak pada sistem pencernaan bagian atas dan menyebabkan perut kembung.
Dengan mengonsumsi jahe secara berlebihan dapat menyebabkan kembung dan rasa tidak nyaman pada perut.*