Nabi Yunus pun keluar dari perut ikan dalam keadaan lemah dan luka-luka. Allah SWT kemudian mengirimkan seekor laba-laba untuk menenun sarangnya di atas Nabi Yunus sebagai pelindung dari panas matahari.
Allah SWT juga mengirimkan seekor pohon kundur yang tumbuh di samping Nabi Yunus.
Pohon itu memberikan buah yang manis dan menyegarkan bagi Nabi Yunus. Nabi Yunus pun sembuh dan kembali bugar. Allah SWT kemudian memerintahkan Nabi Yunus untuk kembali ke kaum Ninawa dan melanjutkan dakwahnya.
Nabi Yunus pun kembali ke kaum Ninawa dengan hati yang gembira. Ia terkejut melihat bahwa kaum Ninawa telah berubah menjadi kaum yang beriman dan bertakwa.
Ternyata, setelah Nabi Yunus pergi, Allah SWT menurunkan tanda-tanda azab berupa langit yang gelap dan bergemuruh. Kaum Ninawa pun ketakutan dan segera bertobat kepada Allah SWT.
Kisah dan mukjizat Nabi Yunus ini merupakan bukti dari kekuasaan dan kasih sayang Allah SWT. Kisah ini mengajarkan kita untuk selalu sabar dan tidak putus asa dalam berdakwah.
Kisah ini juga mengingatkan kita untuk tidak meninggalkan tugas yang Allah SWT berikan tanpa izin-Nya. Kisah ini juga menunjukkan bahwa Allah SWT maha mendengar doa hamba-Nya yang bertaubat.*