779 Hektare Lahan Sawah Selagan Raya Menghilang, Tersisa 671 Hektare

Minggu 12-11-2023,18:00 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Amris

RADARMUKOMUKO.COM - Kecamatan Selagan Raya, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu merupakan salah satu daerah persawahan andalan penghasil gabah terbaik di Mukomuko sejak dulu. Masyarakat setempat dikenal tangguh dalam mengelola sawahnya.

Namun yang mengejutkan, luas lahan sawah awalnya mencapai 1.450 hektare dalam beberapa tahun terakhir mengalami pengurangan yang signifikan. Berdasarkan Badan Statistik Pusat Statistik (BPS) terbaru, luas lahan sawah di daerah ini hanya tersisah 671, 39 Hektare.

Koordinator Penyuluh (Koorluh) Selagan Raya, Hendri, SP membenarkan data ini. Jumlah lahan sawah jauh menurun dibandingkan data yang sebelumnya. 

BACA JUGA:Negara Islam Sepakat Dukung Palestina, Berikut Kata Jokowi

BACA JUGA:Mukjizat Nabi Musa AS Membelah Laut, Ini Cara Allah Menunjukan Kebesaranya, Lengkapnya Baca Disini

Data awal, luas sawah di kecamatan ini 1.450 Ha. Kemudian dilakukan pembaharuan data menjadi 827 Hektare. Data terbaru tahun ini, luas sawah di Selagan Raya tinggal 671,39 Hektare.

Hendri menjelaskan, sawah tersebar di beberapa desa. Mulai dari Lubuk Bangko, hingga Sungai Gading. Masing-masing desa memiliki luas sawah yang berbeda.

Terkait luas yang terus menurun, karena ada pembaharuan data berdasarkan perhitungan terbaru. Awalnya perhitungan luas sawah berdasarkan data yang ada pada masing-masing kelompok tani. 

Hasil penjumlahan didapat angka 1.450 Ha. Seiring berjalannya waktu, dilakukan verifikasi data. Hasilnya jumlah sawah berkurang, menjadi 827 Ha. Data ini bertahan sekitar 5 tahun, sebelum keluar data terbaru ini. 

"Data terbaru dari BPS, luas sawah di Selagan Raya, 671,39 hektare," ungkap Hendri dikutib dari radarmukomuko.bacakoran.co. 

Disampaikan Hendri, petani sawah di Selagan Raya, baru selesai turun tanam. Dari luas tersebut, dapat dipastikan tidak bisa ditanami padi semuanya. Ada beberapa kendala yang dihadapi petani. 

BACA JUGA:Surga Kuliner di Aceh yang Menawarkan Kelezatan dan Keunikannya, Namanya Sudah Mendunia

BACA JUGA:Karomah Sunan Kalijaga, Wali Songo yang Bisa Menghilang Muncul Kembali dan Mengubah Tanah Menjadi Emas

Diantaranya ada petani yang memilih tanam sawit, dengan alasan, tanam padi banyak hama. Pasalnya lokasi sawah dekat dengan tanaman sawit. Alasan lain, ada sawah yang tidak bisa dialiri air, karena kerusakan bendung. 

"Tanam padi sudah selesai. Sebagian sawah tidak bisa ditanami padi," tambah Hendri. 

Kategori :