Jika berpapasan dengan kendaraan lain, lampu sorot bisa dinyalan untuk memberi kode dim agar lawan mematikan lampu jauhnya. Sebab menghidupkan lampu jauh dalam berkendara akan mengganggu orang lain.
Memberi kode menyalip
Lampu tembak juga bisa dinyatalan untuk memberi kode pada lawan di depan saat anda akan menyalip. Sebab ketika Anda menyalakan lampu maka akan terlihat dari kaca spion mereka. Jika kondisi memungkinkan, biasanya kendaraan di depan akan memberi jalan anda menyalip.
Kode Minta Jalan
Ternyata lampu sorot ini juga biasa digunakan oleh lawan arah depan yang meminta jalan, seperti saat hadapi jalan sempit atau ado loban. Maka jika ada lawan minta jalan, sebagai etika dan toleransi berkendara, anda harus minggir sedikit memberi jalan pada lawan untuk lewat.
BACA JUGA:Bukan Hanya Dipindang, Ini Dia Resep Ikan Patin Sambal Balado yang Pedas Mantap
BACA JUGA:Pinjam Uang Rp 100 Juta Hingga Rp 250 Juta Dengan Jaminan Sertifikat Rumah, Ini Syaratnya
Kode akan berbelok atau Nyebarang Jalan
Lampu sorot juga bisa dinyalakan saat anda akan melakukan belok, karena pengemudi lain akan melihat cahaya seperti kilatan dari mobil yang menyilaukan. Kode ini akan memberi tanda pada pengendara lain bahwa Anda akan menyebrangi jalan dan meminta pengemudi lain untuk berhenti dan memberikan jalan. Juga saat bersamaan lampu sein harus di hidupkan.
Jangan Nyalakan Saat Jalan padat
Lampu jauh jangan digunakan saat kondisi jalan padat, karena sangat mengganggu kendaraan lain. Biasanya pengendara akan marah jika ada yang terus menerus gunakan lampu jauh.
Nah, itulah beberapa fungsi menyalakan lampu utama untuk keselamatan di jalan raya. Pengendara harus tahu agar aman berkendara. Ini penting untuk keselamatan diri sendiri dan orang lain.*