Warna Kuning Telur Tidak Menentukan Kualitas atau Nutrisinya

Senin 23-10-2023,11:30 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Ahmad Kartubi

RADARMUKOMUKO.COM - Telur adalah makanan yang sering dimakan oleh orang Indonesia. Telur mengandung protein yang tinggi dan lengkap, sehingga disebut sebagai sumber protein terbaik setelah ASI. Selain protein, telur juga mengandung lemak, vitamin, mineral, dan kolesterol. Namun, tahukah Anda bahwa warna kuning telur tidak menentukan kualitas atau nutrisinya?

Melansir dari berbagai sumber warna kuning telur tergantung pada pakan yang dikonsumsi oleh ayam petelur. Pakan yang mengandung banyak karotenoid seperti wortel, jagung, atau rumput akan membuat kuning telur lebih cerah atau oranye. Karotenoid adalah pigmen alami yang memberi warna pada tanaman dan hewan. Karotenoid juga merupakan sumber vitamin A dan antioksidan.

BACA JUGA:Ingin Telur Dadar Menjadi Tebal Renyah dan Gemuk Ternyata Bukan Ditambah Tepung, Tambahkan Bahan Ini

BACA JUGA:Cobain Resep dan Cara Membuat Tahu Kukus, Olahan Kreatif dan Menyehatkan

Sedangkan pakan yang rendah karotenoid seperti gandum, cornmeal, atau cantel akan membuat kuning telur lebih pucat atau putih. Pakan ini biasanya diberikan kepada ayam ras yang dipelihara dalam kandang. Ayam ras juga sering diberi tambahan antibiotik atau hormon untuk meningkatkan produksi telurnya. Hal ini bisa mempengaruhi kualitas kesehatan ayam dan telurnya.

Penelitian yang dilakukan Departemen Pertanian Amerika Serikat menunjukkan, warna kuning telur tidak mempengaruhi nilai gizi telur. Semua kuning telur dengan beragam warnanya memiliki kandungan air lebih sedikit, lebih banyak lemak, dan mengandung protein sedikit lebih banyak ketimbang putih telur.

Warna kuning telur sebenarnya tidak ada hubungannya dengan kualitas atau rasa telur, walaupun kuning telur yang lebih oranye dianggap lebih sehat dan lebih enak oleh sebagian orang.

Lalu, bagaimana cara memilih dan mengonsumsi telur yang baik dan benar? Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti:

- Pilihlah telur yang masih segar dan bersih. Anda bisa mengecek kesegaran telur dengan cara memasukkannya ke dalam air. Jika telur tenggelam ke dasar mangkuk, berarti masih segar. Jika mengapung ke atas permukaan, berarti sudah busuk.

- Masaklah telur sampai matang agar terhindar dari bakteri salmonella yang bisa menyebabkan keracunan makanan. Jangan mengonsumsi telur mentah atau setengah matang karena bisa berbahaya bagi kesehatan.

- Batasi konsumsi telur maksimal 2 butir per hari agar tidak terlalu banyak mengonsumsi kolesterol. Kolesterol berlebih bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

- Konsumsilah telur secara seimbang dengan makanan lain yang mengandung serat, vitamin, mineral, dan antioksidan. Anda bisa membuat menu sarapan sehat dengan telur, roti gandum, sayuran, dan buah-buahan.

BACA JUGA:Bisa Hasilkan Cuan, Begini Cara Membuat Mille Crepes yang Lezat

BACA JUGA:Ternyata Mudah Banget, Ini Resep Mie Ramen Salah Satu Makanan Terenak di Dunia, Begini Cara Membuatnya

Selain itu, ada beberapa hal lain yang perlu diketahui tentang telur. Pertama, jenis dan warna kulit telur tidak menunjukkan ras atau jenis ayam petelurnya. Kulit telur bisa berwarna putih, coklat, biru, hijau, merah, atau bercak-bercak tergantung pada genetik ayamnya. Kedua, ukuran dan bentuk telur tidak menunjukkan kesuburan atau kemampuan bertelurnya.

Kategori :