Waspada! Ikan yang Terkontaminasi Mikroplastik Bisa Sebabkan Gangguan Kesehatan

Minggu 22-10-2023,13:15 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Ahmad Kartubi

RADARMUKOMUKO.COM - Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang baik untuk kesehatan. Ikan juga mengandung asam lemak omega-3, vitamin D, dan mineral yang bermanfaat untuk otak, jantung, dan tulang. Namun, tidak semua ikan aman untuk dikonsumsi. Beberapa jenis ikan ternyata terkontaminasi oleh mikroplastik, yaitu partikel plastik berukuran kecil yang berasal dari sampah plastik yang terurai di laut.

Mikroplastik bisa masuk ke dalam tubuh ikan melalui makanan atau air yang mereka telan. Mikroplastik bisa menumpuk di dalam saluran pencernaan ikan atau bahkan menembus ke dalam organ-organ lainnya. Beberapa contoh ikan yang terkontaminasi mikroplastik adalah ikan lele, ikan nila, ikan bandeng, dan ikan tongkol.

BACA JUGA:11 Telur Bisa Dimakan, Diantaranya Menjadi Makanan Mewah Termahal Hanya Orang Kaya Mampu Beli

BACA JUGA:Nama dan Profesi 11 Anak Soekarno, Megawati Hingga Ayu Gembirowati

Dirangkum dari berbagai sumber mengonsumsi ikan yang terkontaminasi mikroplastik bisa menyebabkan gangguan kesehatan bagi manusia. Berikut beberapa bahaya mengonsumsi ikan yang terkontaminasi mikroplastik antara lain:

- Gangguan pencernaan.

Mikroplastik bisa menyumbat saluran pencernaan manusia dan menyebabkan konstipasi, perut kembung, nyeri perut, atau bahkan perforasi usus. Hal ini bisa mengganggu penyerapan nutrisi dan memicu peradangan pada dinding usus.

- Gangguan hormon.

Mikroplastik bisa mengandung zat-zat kimia berbahaya seperti bisfenol A (BPA) atau ftalat yang bisa mengganggu keseimbangan hormon manusia. Hal ini bisa menyebabkan masalah kesuburan, pertumbuhan, perkembangan, metabolisme, dan sistem kekebalan tubuh. Zat-zat kimia ini juga bisa meningkatkan risiko kanker payudara, prostat, atau ovarium.

- Gangguan sistem saraf.

Mikroplastik bisa merusak sel-sel saraf dan mengganggu fungsi otak manusia. Hal ini bisa menyebabkan penurunan kognitif, gangguan ingatan, depresi, kecemasan, dan bahkan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer atau Parkinson. Penelitian menunjukkan bahwa mikroplastik bisa mempengaruhi aktivitas listrik otak dan mengubah ekspresi gen yang berkaitan dengan fungsi saraf.

BACA JUGA:Harga Makan Pecal Ayam, Ikan, Bebek hingga Minum Kopi di Kota Bengkulu, Rp 5000 - Rp 32 Ribuan Satu Porsi

BACA JUGA:Kasus Depresi dan Gangguan Mental Kian Bertambah, Begini Cara Mengatasinya

- Gangguan sistem kardiovaskular.

Mikroplastik bisa meningkatkan tekanan darah, denyut jantung, dan risiko penyakit jantung koroner. Mikroplastik juga bisa menyebabkan peradangan pembuluh darah dan pembekuan darah yang bisa menyebabkan stroke atau serangan jantung. Penelitian menunjukkan bahwa mikroplastik bisa memicu stres oksidatif dan kerusakan DNA pada sel-sel darah.

Kategori :