Perempuan lain yang juga disebut-sebut sempat singgah dalam kehidupan Tan adalah Nona Carmen, anak seorang rektor di Manila. Tan mengenal Carmen, dalam pelariannya di Filipina. Tapi kisahnya dengan Nona Carmen pun tak jelas juntrungnya.
BACA JUGA:Pejuang Keturunan Tionghoa Yang Gagah Berani dan Rela Mati Melawan Penjajah Tanah Air
BACA JUGA:Aman Dimot Pejuang Kebal Peluru Asal Aceh Yang Ditakuti Belanda yang Tidak Banyak Diketahui
Lalu muncul nama Paramita Rahayu Abdurrahman, keponakan Ahmad Soebarjo yang ketika itu menjadi Menteri Luar Negeri. Tan dikabarkan berhubungan intens dengan Paramita.
Bahkan ada yang menyebut keduanya telah tunangan. Tapi, kisah Tan dengan Paramita pun tak jelas ujungnya.
Namun yang paling menarik adalah kisah Tan dengan Syarifah, cinta pertamanya. Setelah menolak Tan, Syarifah menikah dengan R.A.A. Wiranatakoesoema Bupati Cianjur saat itu. Catat ya, Wiranatakoesoema adalah seorang bupati. Ketika menikahi Syarifah, Wiranatakoesoema sudah punya lima anak dari dua selirnya.
Tahun 1924, Wiranatakoesoema, menceraikan Syarifah. Syahdan, Tan Malaka sempat mendatangi Syarifah untuk meminangnya. Lagi-lagi cinta Tan Malaka ditolak.*