Suatu hari, ada seorang pendekar sakti bernama Si Pahit Lidah yang terkenal akan sumpah saktinya, berkeinginan mempersunting Dayang Torek sang adik dari Linggau.
Namun sayangnya, sang adik Linggau Dayang Torek tidak menyukai si Pahit Lidah, dan juga seluruh anggota kerajaan lainnya.
Untuk melindungi sang adik yang sangat ia sayangi, Linggau lalu membuat lubuk yang dalam dengan menancapkan taring giginya ke dasar sungai.
Sang adik, Dayang Torek disembunyikannya di dalam lubuk hingga selamat dari incaran Si Pahit Lidah yang mengejar mereka.
Nah, akhirnya rakyatnya menyebut daerah sekitar lubuk tersebut kemudian dikenal dengan nama Lubuklinggau, yang sekarang disebut kota Lubuklinggua.
2. Prabumulih
Berdasarkan cerita dari turun temurun, banyak warga menyebut asal usul maupun pengertian nama Kota Prabumulih yakni Raja Pulang.
Ada pula yang menyebut bukit yang tinggi.
Pengertian yang sebenarnya dari nama Prabumulih adalah Prabung berarti keberuntungan atau kelebihan dan Uleh berarti mendapat atau dapat.
Sehingga dapat diartikan bahwa asal usul nama Prabumulih adalah Mendapat Keberuntungan. Bukan bukit yang tinggi seperti cerita yang banyak beredar di Masyarakat.
3. Banyuasin
Yang ketiga daerah di Sumatera Selatan yang berasal dari singkatan adalah Banyuasin.
Nama Banyuasin berasal dari dua kata dalam bahasa Melayu Palembang.
Yakni "banyu" yang berarti "air", dan "asin" yang merujuk pada kualitas air sungai yang asin rasanya karena dekat dengan pantai.
Kabupaten Banyuasin merupakan pemekaran dari Kabupaten Musi Banyuasin yang terbentuk berdasarkan UU No. 6 Tahun 2002.
- BACA JUGA:5 Spot Wisata Arung Jeram di Sumatera Selatan, No 2 Cocok Bagi Pemula dan Profesional
- BACA JUGA:Kampus Tebesar di Asia Tenggara di Sumatera Selatan Indonesia, Antara Kayu Agung Kertapati?
Jadi, dapat di simpulkan bahwa Banyuasin berarti air sungai yang memiliki tingkat keasinan yang tinggi.