RADARMUKOMUKO.COM - Masih ingat dengan film Naga Bonar, yaitu film komedi yang juga belatar perlawanan terhadap Belanda. Naga Bonar diperankan oleh Deddy Mizwar, seorang pencopet di Medan yang sering keluar-masuk penjara Jepang. Dalam adegan film ini, Naga Bonr bersahabat dengan seorang pemuda bernama Bujang yang diperankan Afrizal Anoda.
Sepulang dari penjara, Bang Pohan diperankan Piet Pagau mengatakan tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia yang sudah diproklamasikan di Jakarta, dan di Medan yang belum sempat dimerdekakan harus memperangi Belanda yang sudah memasuki wilayah Indonesia dengan maksud untuk berkuasa lagi.
Naga Bonarpun menjadi tentara garis depan dalam perlawanan terhadap Belanda. Setelah beberapa perlawanan yang sengit, Naga Bonar dititahkan dari markas untuk mundur karena perundingan dengan Belanda mau dilaksanakan.
Aksi kocak naga bonar dalam film ini cukup menghibur, termasuk saat perang melawan Belanda.
BACA JUGA:Kisah Cinta Romantis dan Tragis Para Pahlawan, Tak Kalah Dengan Film Korea atau Sinetron
BACA JUGA:Pahlawan Yang Tak Pernah Kalah Lawan Belanda Hingga Usia Senja, Berjuluk Tuan Yang Diberkahi
Film ini diyakini diagkat dari cerita seorang pejuang dari tanah batak Sumatera Utara, yaitu Jenderal Timur Pane atau dijuluki Naga Bonar.
Dirangkum dari berbagai sumber salah satunya, sejarah-tni.mil.id, Timur Pane merupakan seorang pedagang jengkol dan sayur-sayuran juga seorang pencopet yang ikut memperjuangkan kemerdekaan dalam Pertempuran Medan Area.
Karena pengaruhnya yang besar, Timur Pane kemudian sempat diakui berpangkat Jenderal Mayor.
Ia menobatkan dirinya sendiri sebagai jenderal secara tiba-tiba hingga namanya tenar dengan sebuta Jendral Timur Pane. Alasannya kala itu, ia ingin membuat pasukan perang yang beranggotakan para copet, lalu diberi nama Legiun Penggempur Raja Terbang.
Antara serius atau tidak pasukan yang dibentuknya, namun akhirnya benar-benar bertempur di medan perang pada 1945-1948. Namun namanya tidak tercatat dalam buku sejarah yang dipelajari di sekolah.
BACA JUGA:Kisah Jenderal Timur Pane 'Naga Bonar' Komandan Penggempur Raja Terbang Melawan PenjajahSebagai pimpinan para bandit yang kerap bertempur dengan tentara Belanda, Timur Pane menjadi sosok yang disegani sekaligus kerap membuat pusing kepala para pemimpin laskar di Sumatera Utara.
Melansir dari bentengtimes.com, Abdul Haris Nasution, panglima Divisi Siliwangi saat itu, menuliskan bahwa keberadaan Timur Pane dengan laskar Naga Terbang-nya kerap membikin kekacauan dan terkenal liar.
Selain suka menyerang Belanda semaunya, mereka juga suka merampas hak milik rakyat serta menduduki beberapa perkebunan yang merupakan salah satu sumber keuangan mereka.