Heerwarden menuliskan penemuannya berupa makhluk berwarna gelap berbulu. Badannya seperti anak balita, tapi wajahnya tampak tua dan rambut hitamnya panjang sebahu.
Van Heerwarden sebagai ilmuwan tentu saja memiliki rasa penasaran yang besar. Tapi ia segera sadar bahwa yang dilihatnya bukanlah sejenis hewan primata seperti siamang atau orangutan.
Bahkan Uhang Pandak atau orang pendek cepat menyadari bahwa keberadaan mereka terlihat oleh manusia, sehingga dengan segera mereka cepat-cepat menghindar.
Uniknya, Uhang Pandak juga punya perlengkapan senjata berbentuk seperti tombak dan dibawa sambil berjalan tegak.
Van Heerwarden dan tim peneliti terus mencari informasi, walau usahanya tidak membuahkan hasil.*