RADARMUKOMUKO.COM - Pada 1953 Ir. Soekarno menikahi Hartini, dimana saat itu Fatmawati yang merupakan istri ketiga Soekarno baru saja melahirkan Guruh Soekarno Putra.
Saat dinikahi Soekarno, Hartini merupakan seorang janda berumur 28 tahun dan sudah memiliki lima orang anak dari suami pertamanya.
Walau janda Hartini dikenal sebagai wanita yang sangat cantik dan anggun. Kecantikannya memang sudah dari gadis, bahkan ia menjadi primadona di tempat asalnya.
Awal mula pertemuannya, sekitar 1952, Hartini berkenalan dengan Soekarno di Salahtiga, saat itu Soekarno, dalam perjalanan menuju Yogyakarta untuk meresmikan Masjid Syuhada.
BACA JUGA:5 Istri Soekarno Yang Memiliki Anak, Fatmawati dan Hartini Lahirkan 7 Anak Sang Proklamator
BACA JUGA:Kisah Hidup Bung Karno, Dari Kusno Mejadi Soekarno Hingga Achmed Soekarno
Buktinya pada pertemuan ini Soekarno langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Namun belum ada komunikasi yang intens. Pertemua kedua terjadi setahun kemudian, Hartini dan Soekarno bertemu saat peresmian teater terbuka Ramayana di Candi Prambanan.
Melalui seorang teman, Soekarno mengirimkan sepucuk surat kepada Hartini dengan nama samaran Srihana. Saat itu Soekarno masih tinggal bersama Fatmawati bahkan, sang ibu negara penjahit merah putih ini tengah hamil.
Saat Soekarno meminta izin Fatmawati untuk menikahi Hartini. Fatmawati mengizinkan, tetapi kemudian menyebabkannya menuai protes dari berbagai organisasi wanita yang dimotori Perwari yang anti poligami.
Soekarno dan Hartini akhirnya menikah di Istana Cipanas, 7 Juli 1953. Tahun 1964 Hartini pindah ke salah satu paviliun di Istana Bogor. Hartini menjadi sosok yang cukup berpengaruh pada Soekarno.
Dalam kebersamaannya, Hartini ikut mendampingi acara kenegaraan Soekarno di Istana Bogor, antara lain menemui Ho Chi Minh, Norodom Sihanouk, Akihito dan Michiko.
Saat kondisi Soekarno yang terpuruk kala gejolak revolusi menerjang Indonesia. Hartini Soekarno menjadi saksi mata ketika suaminya tersebut menandatangani Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) dengan berat hati. Walau Bung Karno tak lagi sebagai presiden, Hartini tetap setia menemani suaminya.
Bahkan ia dimadu oleh Soekarno dengan beberapa wanita lain, seperti Kartini Manoppo seorang model dan mantan pramugari yang berparas cantik. Kemudian Ratna Sari Dewi seorang gadis Jepang, Haryati yang dinikahi Soekarno 1963 di Jakarta. Terus Yurike Sanger dan Heldy Djafar.
BACA JUGA:Inggit Garnasih Janda Kaya, Soekarno Terpesona Oleh Kecantikannya, Temu Disini Lalu Jatuh Cinta
BACA JUGA:Dari ORI ke Rupiah, Perjalanan Mata Uang Indonesia yang Penuh Tantangan