Tak hanya itu, pH tanah juga perlu diperhatikan serta kandungan unsur hara pada tanah juga tidak boleh terlewat.
pH tanah yang terlalu asam tidak baik untuk tanaman, sehingga kondisi tanah sebaiknya netral agar tidak merusak tanaman.
3. Perawatan tanaman kelapa sawit
Agar tanaman sawit dapat panen dengan jumlah buah yang banyak, perawatan tanaman perlu dilakukan.
Perawatan yang dimaksud di sini tidak melulu tentang pemberian pupuk serta pembersihan tanaman kelapa sawit saja.
Para petani perlu mengawasi tanaman kelapa sawit agar tidak terkena OPT serta penyakit lainnya.
BACA JUGA:Dari ORI ke Rupiah, Perjalanan Mata Uang Indonesia yang Penuh Tantangan
BACA JUGA:Keris Setan Kober, Pusaka Sakti Jaka Tingkir yang Membawa Petaka bagi Arya Penangsang
Hal ini termasuk pada bagian tanaman yang mati, berat dan harus segera melakukan penyulaman sehingga pertumbuhan tanaman kelapa sawit tetap terjaga.
Adapun solusi yang dapat dilakukan oleh para petani untuk mengatasi dan mengantisipasi tanaman kelapa sawit yang tidak berbuah adalah dengan tidak melakukan tiga hal di atas.
Selain itu, para petani juga dapat memberikan pupuk pada tanaman kelapa sawit secara teratur.
Apabila tanaman kelapa sawit sudah tidak berbuah selama tiga tahun berturut-turut, sebaiknya segera dilakukan peremajaan.
Tanaman kelapa sawit yang sudah tidak berbuah tersebut dapat dimanfaatkan kembali menjadi produk lain yang lebih berguna dan juga bermanfaat.*
Sumber : rakyatbengkulu.disway.com & gokomod.com