Pada 1950, Lie aktif dalam menumpaskan gerakan pecah belah Republik Maluku Selatan (RMS) dan pemberontakan PRRI dan banyak lagi kontribusi John Lie terhadap kemerdekaan RI.
- Lie Eng Hok
Lie Eng Hok juga seorang keturunan Tionghoa yang terlibat dalam dalam memperebutkan kemerdekaan RI. Ia kelahiran Balaraja, Tangerang pada 7 Februari 1893.
Sosoknya sebagai pejuang mulai dikenal pada 1926 usai memelopori gerakan pemberontakan terhadap kolonial Belanda di Banten.
Kala itu, Lie Eng Hok diam-diam mengamati gerak-gerik pasukan Belanda dan mengirimkan informasi tersebut kepada para pejuang. Bahkan sebagai mata-mata, lantaran ketahuan, dia sempat diasingkan oleh Belanda selama 5 tahun di Papua.
Belanda sempat membujuknya untuk bekerjasama. Tapi karena cinta tanah air, ia lebih suka hidup kekurangan ketimbang menjadi pengkhianat bangsa.
Dua tahun sebelum dia meninggal, jasa-jasanya akhirnya diakui oleh pemerintah Indonesia, Lie Eng Hok diangkat menjadi Perintis Kemerdekaan RI. Dia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal, Semarang.
- Ong Tjong Bing
Ong Tjong Bing juga dikenal sebagai Daya Sabdo Kasworo. Ia berjuang untuk bangsa ini sebagai dokter yang merawat korban pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, Jawa Timur.
Setelah menempuh pendidikan sebagai dokter gigi di tahun 1953, Ong Tjong Bing pun bergabung di dunia militer sebagai pegawai sipil dengan gelar kapten di bawah Resimen Infanteri RI-18 di Jawa Timur.
BACA JUGA:7 Pejuang Asing Yang Rela Mati Membela Indonesia, Sebelumnya Pasukan Penjajah
BACA JUGA:Sultan Hasanuddin dan Putra-Putrinya, Kisah Keharmonisan Keluarga Pahlawan yang Melawan Penjajah
Ia aktif terlibat menumpas beberapa gerakan pemberontakan, seperti DI/TII, operasi PRRI-Permesta, hingga Mandala-Trikora. Ong Tjong Bing juga diminta untuk mendirikan rumah sakit militer di Jayapura dan menjadi Kepala Kesehatan Kodam Cendrawasih pertama di sana. Hingga akhirnya pejuang tersebut pensiun pada tahun 1976 dengan menyandang pangkat Letnan Kolonel.
- Tjia Giok Thwam
Basuki Hidayat begilah kebanyakan orang mengenal sosok keturunan Tionghoa yang bernama asli, Tjia Giok Thwam. Ia berasal dari Surabaya, Jawa Timur, kelahiran 1927.
Diketahui, Tjia Giok Thwam sudah terlibat dalam pertempuran melawan Belanda sejak umur 18 tahun dengan bergabung dalam Pasukan 19 Corps Mahasiswa Djawa Timur (CMDT).