Pejuang Yang Hampir Terlupakan, Kusno Wibowo Yang Merobek-robek Bendera Belanda di Hotel Yamato

Jumat 29-09-2023,18:05 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Amris

RADARMUKOMUKO.COM - Nama Kusno Wibowo mungkin tidak banyak dikenal, ia merupakan salah satu pejuang yang amat mencintai bangsa ini. Dia lah yang merobek-rebek bendera Belanda yang dipasang di Hotel Yamamoto atau Oranje yang ini menjadi Hotel Majapahit, di Jl. Tunjungan no. 65, Surabaya.

Mungkin ini perkara kecil, dibanding peristiwa besar lainnya, namun inilah semangat awal pertempuran besar 10 November 1945 di Surabaya, yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Merujuk dari banyak sumber sejarah, dikisahkan, setelah Indonesia menyatakan kemerdekaan, pada tanggal 31 Agustus, keluar sebuah maklumat pemerintahan Soekarno yang menetapkan bahwa mulai 1 September, bendera nasional Sang Merah Putih dikibarkan terus di seluruh wilayah Indonesia. 

BACA JUGA:6 Pejuang Wanita Dijuluki 'Singa Betina' Karena Kehebatan dan Keberanianya Saat Lawan Penjajah

BACA JUGA:Frans Kaisiepo Pejuang Papua Yang Usulkan Nama Irian, Ia Pahlawan Tapi Kurang Dikenal?

Pada 18 September, datang para opsir-opsir Sekutu dan Belanda dari AFNEI ke Surabaya dan ditempatkan di Hotel Yamamoto atau Oranje. 

Pada malam harinya, 19 September, pukul 21.00, sekelompok orang Belanda di bawah pimpinan Mr. W.V.Ch Ploegman mengibarkan bendera Belanda.

Ulah Belanda ini membuat rakyat dan para pemuda Surabaya yang menyaksikan insiden ini merasa terhina karena tindakan Belanda yang dianggap meremehkan kedaulatan Indonesia dan mencoba mengembalikan kekuasaan mereka di Indonesia.

Soedirman, yang saat itu menjabat sebagai Wakil Residen Daerah Surabaya, datang untuk menyelesaikan masalah bendera ini. Ia masuk ke dalam hotel dan berusaha untuk berunding.

Perundingan gagal dan berubah menjadi perkelahian, dan Ploegman bahkan menarik pistolnya. Beberapa pemuda bahkan naik ke atas hotel untuk menurunkan bendera Belanda. 

Kusno Wibowo berhasil menurunkan bendera Belanda, merobek bagian birunya, dan mengibarkannya kembali di puncak tiang. 

BACA JUGA:Pernikahan Beda Agama Pahlawan Nasional, Sutan Sjahrir dan Boedi Oetomo Berbeda Nasib

BACA JUGA:17 Pahlawan Wanita Indonesia, Termasuk Fatmawati Soekarno dan Ibu Tien Soeharto

Dalam kekacauan tersebut, Sidik mengeksekusi Ploegman dan juga beberapa pemuda tewas oleh tentara Belanda yang berjaga-jaga setelah mendengar tembakan pistol Ploegman.  

Sementara itu, Soedirman dan Hariyono melarikan diri dari Hotel Yamato.

Kategori :