Satu persatu penduduk Marina City mulai meninggalkan kota dan menyambung hidup di tempat lain. Sehingga kini, kota ini disebut sebagai “Kota Mati” karena hampir tidak ada orang yang menduduki tempat ini.
BACA JUGA:Suku Jawa Terbesar, Tersebar dan Peradaban Paling Maju, Begini 5 Teori Asal Usulnya
BACA JUGA:Alasan Hilangnya Keturunan Belanda dan Orang Indonesia Tak Bisa Bahasa Belanda, Ternyata Seperti Ini
Berikut ini, sederet fakta Marina City dulu dan sekarang, melansir dari berbagai sumber:
Rumah Bergaya Eropa
Bangunan dan rumah-rumah di Marina City yang kini menjadi kota mati banyak bergaya Eropa klasik. Ini membuktikan kota ini benar-benar mengadopsi kehidupan Eropa yang mana Belanda lama menjajah Indonesia. Maka kota ini dulu memang menjadi salah satu tujuan orang dari luar negeri.
Dunia Malam
Begitulah kebanyakan orang mengenang kemegahan Marina City pada masa lampau, di mana kota ini terkenal dengan tempat hiburannya, selaras dengan perkembangan perjudian di sana.
Putaran uang tentu tidak sedikit, maka hiburan merupakan salah satu hal yang mengiringi setiap kemewahan yang dirasakan manusia.
Banyak Bangunan Bertingkat
BACA JUGA:Suku Abui, Orang Paling Bahagia dan Membahagiakan Tamu, Dijuluki Pemburu Kepala Manusia
BACA JUGA:Tuan Tanah Kaya Raya, Tasripin Yang Disegani Kolonial Belanda Karena Koin Ratu Wilhelmina
Di bekas Kota Marina City banyak penginapan dan area hiburan. Seiring waktu pemerintah RI di bawah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menindak tegas penjudi dan Marina City pun perlahan meredup. Bangunan bertingkat nan megah, masih tersisa di sana sampai sekarang.