RADARMUKOMUKO.COM - Dulu dikenal dengan gaya kehidupan yang hedon, penuh dengan gemerlapnya dunia malam dan pusat perjudian terkemuka.
Hingga banyak pelancong dari berbagai daerah dan negara datang ke sana untuk menikmati kesenangan dan menggandakan kekayaannya di meja perjudian.
Itulah Kota Marina City, karena popularitasnya, membuat Marina City dijuluki sebagai "Las Vegas-nya Indonesia" yang ada di Batam.
Bukti kejayaan masa lampau kota yang berada di Tanjung Riau, Sekupang, Batam ini bisa terlihat dari bangunan-bangunan megah bergaya klasik Eropa yang masih berdiri di sana sampai sekarang.
Gedung bukti sejarah kota ini, kini hampir sebagian besar tak terurus dan ditumbuhi rumput liar. Bahkan jika malam hari, suasana gelap dan terkesan horor.
BACA JUGA:Kasus Janda Muda Asal Kerinci Jambi jadi Viral, Pengguna Media Sosial: Gaya Elit Ekonomi Sulit
Maka kota Marina City yang dulu begitu ramai dengan gemerlap malamnya, kini memasuki kawasan ini seperti destinasi Wisata uji nyali yang benar-benar horor.
Marina City runtuh pada saat Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melarang dengan tegas perjudian yang ada di Indonesia.
Dampaknya aktivitas perjudian di Marina City perlahan ditinggalkan penggemarnya hingga nyaris tak tersisa.
Pada saat lagi jaya-jayanya, perjudian menjadi hal yang lumrah di sana. Bahkan, bagi sebagian orang berjudi sudah menjadi gaya hidup masyarakat setempat.
Dengan adanya kebebasan perjudian yang merajalela, membuat perekonomian di Marina City menjadi berkembang pesat.
Kawasan ini terkenal dengan penduduknya yang kaya raya, bahkan tukang ojek di sana saja bisa membeli mobil.
Adanya larangan perjudian membuat kawasan ini seolah kehilangan denyut nadi perekonomiannya dan tidak butuh waktu lama, langsung runtuh.