Semar, dikenal sebagai tokoh wayang yang mewakili rakyat jelata namun disegani di mata para ksatria dan dewa.
2000 pusaka
Yang juga ramai, Soeharto disebut memiliki 2000 pusaka. Diantara pusaka miliknya, adalah keris Keluk Kemukus. Barang siapa memiliki keris tersebut konon bisa memiliki kemampuan untuk menghilang.
Ia juga memiliki topeng Gajah Mada dari Bali, gong keramat dan sejumlah keris pusaka Keraton Surakarta. Namun beberapa keris dari Surakarta terpaksa harus dikembalikan karena Surakarta dilanda banjir bandang.
Selain Soeharto, ada juga pemimpin dunia yang kabarnya memiliki pusaka keramat. Pemimpin Jerman, Adolf Hitler kabarnya juga memiliki sejumlah pusaka yang bisa membuatnya menguasai dunia.
Hitler konon memiliki tombak suci milik prajurit Romawi yang digunakan untuk menusuk tubuh Yesus. Ia juga dipercaya memiliki mangkuk suci yang digunakan oleh Yesus untuk meminum anggur pada Perjamuan Terakhir.
Kisah Soeharto di Bosnia Herzegovina
Meyakini dirinya dilingkupi kekuatan gaib, Soeharto pada Maret 1995 lalu memberanikan diri untuk mengunjungi Bosnia Herzegovina yang tengah dilanda konflik.
Soeharto datang selaku Ketua gerakan Non-Blok di kawasan yang diketahui sedang dilanda perang saudara tersebut.
Selama dua jam di kawasan konflik tersebut, tak terjadi insiden yang membahayakan nyama Soeharto. Namun saat hendak pulang ke Indonesia, sebuah rudal meledak di luar landas pacu bandara.
Peristiwa tersebut kemudian memunculkan rumor bahwa rudal tersebut ditangkis secara gaib oleh kekuatan spiritual Soeharto.
Meramal Turunnya Hujan
Soeharto disebut memiliki kemampuan meramal cuaca terutama terkait datangnya hukan. Hartini salah satu tukang masak istana dan beberapa orang lain kerap menyaksikan bagaimana Soeharto bisa mengetahui hujan akan turun, maka ada yang mayakini dia memiliki kesaktian bisa menurunkan hujan.
BACA JUGA:Sosok Bung Tomo, Pembakar Api Semangat Para Arek Suroboyo, Mendekam Dipenjara Era Soeharto
BACA JUGA:Benarkah India Menjadi Raja Beras di Dunia? Ternyata India Gunakan Strategi Soeharto
“Tak ada semenit hujan benar-benar turun. “Kami para juru masak hanya berbisik, Pak Harto sakti kali ya,” pungkas Hartini.