Tak Seindah yang Diceritakan, Proyek Kereta Cepat Menimbulkan Dampak Bagi Kebun Warga

Jumat 22-09-2023,05:30 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM 1
Editor : Fitriani

Meski begitu, dia sempat meminta kontraktor proyek agar lahannya dikembalikan seperti semula setelah pembangunan rampung.

Namun sayang, permintaan tersebut ditolak dengan alasan lahan- lahan lain yang terkena proyek lebih dulu juga tidak dikembalikan bentuknya seperti sediakala.

BACA JUGA:Penuh dengan Keunggulan Ini, EIU Nobatkan Kopenhagen Sebagai Kota Paling Aman di Dunia,

BACA JUGA:Jangan mudah Marah! Gunakan Kalimat-Kalimat Ini Agar Hubungan Kalian Lebih Langgeng

Akhirnya, lahan produktif milik Ade yang awalnya di tanami pala dan ccengkeh pun berubah menjadi timbunan tanah dan tempat material untuk jalur pembuangan terowongan.

Nasib yang sama juga dialami oleh seorang warga bernama Hasanuddin (42) yang menyewa lahan nya seluas 1291 m².

Dirinya mengaku bahwa nilai sewa per meter lahan tersebut hanya Rp.45.000.

Ia ingin menerima kontrak karena sawahnya telah rusak akibat urukan proyek.

Apabila tetap dipertahankan pun atau tidak melepas sawah untuk disewa, nasibnya sama saja karena sama sawah warga lain di sekitar daerah tersebut telah dikontrakkan.

Dari kisah diatas kita dapat tahu bahwa dibalik keceriaan dan kebahagiaan pujian para pesohor saat uji coba kereta cepat bersama dengan presiden, terdapat segelintir warga di sekitar jalur kereta api cepat yang mengalami kesengsaraan yang tidak dirasakan oleh mereka.

Meski begitu, mungkin saja dengan adanya kereta cepat ini dapat membuat perekonomian serta kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik.*

Kategori :