RADARMUKOMUKO.COM- Indonesia adalah negara yang kaya akan ragam kuliner.
Berbagai macam makanan dan minuman khas dari berbagai daerah di Indonesia menunjukkan keanekaragaman budaya dan cita rasa yang dimiliki oleh bangsa ini.
Namun, tahukah Anda bahwa beberapa kuliner Indonesia ternyata merupakan warisan budaya penjajah yang berasal dari negara-negara asing?
Hal ini dikarenakan Indonesia pernah mengalami masa penjajahan oleh bangsa-bangsa seperti Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda, dan Jepang.
BACA JUGA:Hanya Suku Bugis Yang Miliki 5 Gender, Bukan Saja Jenis Kelamin Pria dan Wanita
BACA JUGA:Kisah Cinta Prabowo dan Titiek Soeharto, Terganjal Isu Politik, Tetap Setia Walau Tak Bersama
Beberapa kuliner Indonesia yang merupakan warisan budaya penjajah antara lain:
- Kue bolu. Kue bolu adalah kue yang terbuat dari tepung terigu, telur, gula, dan mentega.
Kue ini berasal dari Portugal dengan nama bolo. Kue ini dibawa oleh para pedagang Portugis ke Indonesia pada abad ke-16.
Kue ini kemudian berkembang dengan berbagai variasi rasa dan bentuk, seperti bolu kukus, bolu gulung, bolu pandan, dan lain-lain. Kue bolu merupakan kue yang populer di Indonesia dan sering disajikan sebagai kudapan atau hidangan penutup.
- Roti canai. Roti canai adalah roti pipih yang terbuat dari tepung terigu, ghee, dan air.
Roti ini berasal dari India dengan nama paratha. Roti ini dibawa oleh para pedagang India ke Indonesia pada abad ke-17.
Roti ini kemudian disesuaikan dengan selera lokal, seperti roti canai telur, roti canai pisang, roti canai kari, dan lain-lain.
Roti canai merupakan makanan yang banyak ditemukan di daerah Sumatera dan Kalimantan dan sering disantap sebagai sarapan atau makan siang.
- Risoles. Risoles adalah makanan gorengan yang berisi ragout daging atau sayuran yang dibalut dengan kulit tipis dari tepung terigu dan telur.