2. Menghasut
Gaya bicara yang selalu negatif atau menghasut dapat merusak hubungan dengan sangat cepat.
Orang yang cenderung berfikir negatif biasanya akan selalu melihat sisi buruk dari segala situasi serta mengkritik atau mengatur tentang hal -hal kecil yang mereka atau orang lain lakukan.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Siap Bantu Petani Ipuh Terdampak El Nino
BACA JUGA:3 Daerah Yang Tak Pernah Dijajah, Ternyata Ini Alasan Nyali Penjajah Pertugis Hingga Belanda Ciut
Hal ini dapat membuat orang -orang disita mereka merasa terbebani dan terpengaruh oleh energi negatif yang mereka bawa.
Maka dari itu, mengubah pola pikir negatif menjadi positif merupakan kunci untuk membangun hubungan yang sehat.
3. Narsistik
Seseorang yang narsis merupakan seseorang yang cenderung terlalu mencintai dengan dirinya sendiri tanpa merasa bahwa dunia berputar disekitar mereka.
Dalam hal komunikasi, gaya bicara orang narsis biasanya akan berbicara tentang dirinya sendiri, pengalaman pribadi, serta prestasi yang pernah mereka peroleh.
Sebenarnya hal tersebut merupakan hal yang lumrah namun, bagi seorang narsistik tidak akan ada ruang bagi lawan bicara untuk berbicara atau berbagi.
Selain itu, orang yang berbicara secara narsistik cenderung merasa diri mereka jauh lebih penting daripada orang lain sehingga dapat merusak hubungan interpersonal.
Contoh, dalam memulai percakapan kelompok, seseorang yang narsistik akan selalu berusaha untuk memikat perhatian semua orang dengan kisah- kisah tentang dirinya tanpa mendengarkan atau menghargai perasaan orang lain.*