RADARMUKOMUKO.COM - Pemupukan pada tanah dianggap menjadi salah satu upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan mutu dan hasil produksi pertanian.
Pemupukan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menambah unsur hara dalam tanah agar mengoptimalkan pertumbuhan.
Pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk mengubah sifat kimia, fisik dan biologi tanah sehingga menjadi lebih baik, apalgi sekarang begitu banyak jenis pupuk yang ditawarkan.
BACA JUGA:Pinjol BRI Pinang Modal KTP, Bisa Ajukan Rp 500.000 Hingga Rp 25.000.000, 15 Menit Langsung Cair
BACA JUGA:Jika Berkunjung ke Suku Dayak, Harus Patuhi 4 Larangan Ini Agar Bisa Pulang Dengan Aman
Pupuk hanya dibagi menjadi dua bagian yaitu organik dan anorganik.
Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari sisa tumbuhan, hewan dan manusia.
Sedangkan pupuk anorganik berasal dari produksi pabrik dengan campuran bahan kimia yang berkadar tinggi.
Pupuk anorganik ini memiliki kandungan unsur hara yang terjamin, sehingga mampu mempercepat tumbuhnya tanaman dan hasilnya menjadi lebih optimal.
Pupuk kimia mampu mempercepat masa tanam karena kandungan haranya dapat diserap langsung oleh tanah.
Ketergantungan kepada pupuk kimia sangat merugikan bagi tanaman dan lingkungan.
Dampak negatif dari penggunaan pupuk berlebihan agar para pelaku pertanian lebih berhati-hati dalam pemilihan pupuk.
Dampak buruk penggunaan pupuk kimia mediator terbaik untuk menyerap unsur makro dan mikro yang terdapat pada area sekitarnya.
Selain itu akar tanaman akan lunak dan tidak bisa menyerap nutriasi tidak maksimal memancing hama tanaman semakin banyak
Peggunaan pupuk seperti pestisida sulit untuk dikontrol, maka spesies mikroorganisme yang bermanfaat bagi tumbuhan menjadi mati.