BACA JUGA:Sejarah Teks Proklamasi Kemerdekaan RI 1945, Naskah Asli Ditulis Tangan Soekarno Sempat Dibuang
BACA JUGA:Peritiwa Penting Sebelum Proklamasi Kemerdekaan, Soekarno-Hatta Sempat Diculik Pemuda
Upacara penghormatan Surastri Karma Trimurti sebagai pahlawan dilaksanakan di Istana Negara Jakarta.
"Sebagai seorang gadis, teman-temanku mengatakan aku ini lincah, ada saja jejaka-jejaka yang ingin memperistri aku. Tetapi aku tidak mau. Aku mau hidup melajang seperti pastor-pastor itu, meskipun agamaku Islam. Aku ingin pengabdianku ini bulat. Pengabdian kepada perjuangan dan pengabdian kepada dunia jurnalistik yang sudah mulai kucintai.”
Melalui tulisan yang dimuat dalam Wartawan Wanita Berkisah (1974: hlm. 9) itu Surastri Karma Trimurti alias S.K. Trimurti tengah mengenang babak awal karier jurnalistiknya.
Ia sempat enggan menikah lantaran takut cinta malah akan menggugurkan partisipasinya dalam pergerakan nasional yang sedang menuju klimaks pada tahun 1930-an.*