RADARMUKOMUKO.COM – Saat kita menggunakan mobil dengan transmisi manual, baik itu mobil diesel maupun bensin, maka biasanya kita akan kesulitan saat menanjak.
Biasanya, saat mobil berada di tanjakan, akan timbul masalah yaitu mobil yang tidak kuat saat menanjak.
Mobil dengan transmisi manual menggunakan plat kopling untuk transfer tenaga dari mesin ke transmisi.
Plat kopling pada mobil ini biasanya sangat sering mengalami keausan.
Apabila mobil sudah menginjak usia lima tahun atau jarak tempuh di atas 100000 Km akan rentan mengalami keausan pada plat kopling.
Pelat kopling yang aus ini apabila terus digunakan bisa memberikan dampak buruk pada mobil.
BACA JUGA:Ratusan Hektare Sawah di Mukomuko Alami Kekeringan, Bupati Minta Dinas Turun Bantu Petani
BACA JUGA:Sesepuh Eks Transmigrasi Tabur Senyuman, Sambut Bupati dan Dinas PUPR Mukomuko Survei Jalan Wonosobo
Seorang spesialis mobil dari bengkel Masudah Motor, Yayan Sugiana, seperti yang dilansir dari otomotifnet.com menjelaskan bahwa plat kopling yang haus dapat membuat laju mobil menjadi terganggu.
“Pelat kopling yang sudah haus akan membuat tenaga mobil dari mesin tidak maksimal ke transmisi dan roda.” Katanya.
Akibatnya, akan banyak tenaga mesin yang terbuang ke plat kopling yang haus.
Apabila hal tersebut dibiarkan dan terus digunakan maka dampak yang terasa adalah tenaga mesin nya berkurang terutama saat berada di jalan menanjak.
Selain itu, hal ini juga akan berpengaruh pada konsumsi BBM yang makin boros karena untuk menjalankan mobil dibutuhkan putaran mesin yang tinggi.
BACA JUGA:Kisah Heroik Suku Komering yang Terlupakan, Lawan Belanda Rela Mati Tolak Bayar Pajak Bumi
Kemudian, selain karena usia, pelat kopling bisa menjadi haus karena cara pakai mobil yang buruk.