RADARMUKOMUKO.COM – Ada tradisi unik dari suku Sasak yang tinggal di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Dimana suku sasak merupakan umat muslim dengan sistem kepercayaan yang berbeda dengan muslim pada umumnya.
Para suku Sasak umat muslim menganut sistem kepercayaan sinkretik. Sistem kepercayaan ini adalah ajaran agama Islam yang berbeda dengan ajaran Islam pada umumnya.
Pasalnya pada kepercayaan Islam suku Sasak ajaran Islam yang di ajarkan adalah sembahyang wetu telu. Ajaran ini di turunkan secara turun temurun dari generasi ke generasi.
BACA JUGA:Awal Indonesia Dijajah Oleh Portugis, Mulai Perampasan Kekuasaan Hingga Berakhir Ditangan VOC
Lantas apa itu sebenarnya wetu telu?
Wetu telu merupakan kepercayaan suku Sasak yang ada campur dengan ajaran agama lain selain Islam seperti Hindu dan Budha.
Hal ini terlihat dari tata cara ibadah yang di lakukan oleh suku Sasak wetu telu dimana mereka menjalankan Shalat hanya 3 waktu yakni di waktu siang hari Shalat dhzuhur, sore Shalat Ashar dan petang Shalat magrib.
Wetu telu di ambil dari 2 suku kata yakni wetu artinya “waktu” dan telu yang artinya “tiga” sehingga artinya tiga waktu seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya.
Meski berbeda, para suku Sasak masih percaya agama yang di anutnya telah sesuai dengan ajaran Islam.
Pada sebenarnya watu telu memang ajaran Islam karena dalam pelaksanaan ibadah lainnya juga hampir sama dengan yang di ajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Lantas bagaimana bisa muncul ajaran wetu telu?
Secara singkat ajaran wetu telu tidak di ketahui pasti sejak kapan aliran tersebut berkembang dan muncul. Dulunya terdapat ritual yang di lakukan delapan tahun sekali dengan tujuan untuk memelihara makam leluhur, kemudian muncullah kepercayaan wetu telu.
BACA JUGA:Bukan Toyota Alphard, Innova Reborn, Atau Pajero Ini 2 Mobil Mewah Dimiliki Oleh Ma'ruf Amin