Inilah Sosok Pahlawan Dari Papua Tak Getar Bantai Belanda Demi Merebut Kemerdekaan

Minggu 10-09-2023,11:00 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Wetna Junita

Frans dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cendrawasih, Jayapura. 

BACA JUGA:Kisah Cinta Pahlawan Nasional Pierre Tendean, Meninggal Sebelum ke Pelaminan

Untuk mengenang jasanya, namanya diabadikan sebagai nama Bandar Udara Frans Kaisiepo di Biak.

Frans Kaisiepo ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional melalui Keppres No. 77/TK/1993, tanggal 14 September 1993.

Frans Kaisiepo lahir di Wardo, Biak, Papua, 10 Oktober 1921 dan meninggal di Jayapura pada umur 57 tahun.

2. Marthen Indey

Gelar pahlawan nasional melekat pada Marthen, setelah ditetapkan oleh pemerintah. 

Berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. 077/TK/1993 tanggal 14 September 1993.

Marthen Indey lahir di Doromena, Papua pada 14 Maret 1912. Ia wafat pada 17 Juli 1986.

Dulunya, Marthen merupakan seorang polisi Belanda, tetapi ia mendukung penuh Indonesia.

Jiwa nasionalisme membawanya dalam sebuah pemberontakan melawan Belanda di Irian Barat pada Desember 1945.

Aksi protes dilakukan terhadap pemerintah Belanda, karena berencana memisahkan Irian Barat dari Kesatuan Indonesia. 

Atas aksinya tersebut, Marthen ditawan oleh Belanda di hulu Digul selama tiga tahun.

3. Johannes Abraham Dimara

Lahir di Korem, Biak Utara, Papua, 16 April 1916, Mayor TNI Johannes Abraham Dimara adalah salah satu Pahlawan Nasional Indonesia yang berasal dari Papua melalui Keppres No. 52/TK/2010, tanggal 11 November 2010. 

Kiprahnya dalam perjuangan bangsa, diantaranya tahun 1946, ia ikut serta dalam Pengibaran Bendera Merah Putih di Namlea, pulau Buru. 

Kategori :