Kisah Wanita Aceh Tak Tamat SD Membodohi Wakil Presiden, Ulama Hingga Rakyat Indonesia, Gunakan Tape Recorder

Senin 04-09-2023,11:43 WIB
Reporter : Tim Redaksi RM
Editor : Tim Redaksi RM

RADARMUKOMUKO.COM - Seperti dibahas pada konten radarmukomuko.disway.id sebelumnya yang melansir dari berbagai sumber. 

Dimana seorang wanita bernama Cut Zahara Fona asal Aceh yang tidak tamat SD sukses membuat prank atau kebohongan besar yang menggemparkan pada masa Orde Baru sekitar tahun 1970-an.

Kisah ini menjadi salah satu cerita lucuh ditengah ketegangan politik masa lampau. 

Prank ini benar-benar menggemparkan, bayangkan pejabat negara sekelas Wakil Presiden, Adam Malik, sampai mengundang Cut Zahara secara khusus ke Istana Merdeka dan diperlakukan dengan mulya. 

Konon katanya Adam Malik sampai menempelkan telinganya ke perut Cut Zahara Fona. Janin nya pun berbicara, Adam Malik pun kagum. 

BACA JUGA:Kisah Cinta Bung Hatta, Putus Tunangan Demi Perjuangan dan Soekarno Sebagai Mak Comblang

BACA JUGA:Kisah Gus Dur Kena Prank Soewondo, Orang Kepercayaan dan Tukang Pijatnya, Meraup Rp 34 Miliar

Ketua MUI waktu itu, Ulama terkemuka, Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal dengan sebutan Buya Hamka ikut mengamininya, walaupun beliau agak sedikit ragu. 

Bukan itu saja, kabar ini juga ramai di Malaysia, hingga Perdana Menteri Malaysia terhanyut dan takjub kepada Cut Zahara Fona, Perempuan tak tamat SD asal Aceh itu.

Namun, walau mayoritas masyarakat Indonesia percaya janin di perut Cut Zahara memang benar-benar bisa mengaji, Kakanwil Kesehatan DKI Dr Herman Susilo bersuara berbeda.

Dia menyatakan, janin bisa mengaji merupakan hal yang tidak mungkin. Sebab bayi dalam kandungan tidak dapat membuka mulut atau bernafas normal sehingga tidak akan dapat mengeluarkan suara.

Karena melawan arus, Dr Herman diancam akan dibunuh oleh orang-orang fanatik yang mempercayai bayi dalam perut bisa mengaji.

Menghindari ancaman itu dokter Herman lantas bersembunyi dan pada akhirnya meninggal dunia pada tahun 1998.

Tetapi belakangan Dr Herman Susilolah yang benar. 

Sebab kisah bayi ajaib yang bisa membaca Al Quran ketika masih dalam rahim ibunya adalah bohong alias dusta belaka.

Kategori :