JAKARTA, RADARMUKOMUKO.COM – Masyarakat Jabodebek semakin terobati atas kian peliknya kemacetan lalu lintas. Kini layanan transportasi Light Rail Transit Jabodebek (LRT Jabodebek) sudah dapat dinikmati masyarakat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan LRT Jabodebek pada Senin, 28 Agustus 2023. Hal penting bagi kemudahan masyarakat, LRT ini adalah moda transportasi publik yang terintegasi antara MRT Jakarta, KRL, Transjakarta, hingga Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
LRT Jabodebek menjadi harapan yang dinantikan untuk mengurai kemacetan Ibu Kota. “Kita harapkan masyarakat berbondong-bondong beralih ke LRT baik dari Cibubur dan dari Bekasi sehingga kemacetan terhindari dan polusi bisa kita kurangi," ungkap Jokowi.
Dibangun dengan total nilai investasi Rp32,6 triliun, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI pun turut berperan dalam pembiayaan sarana transportasi tersebut. Pembiayaan dilakukan melalui kredit sindikasi dengan fokus tujuan pembiayaan terkait konstruksi dan investasi. BRI mengalokasikan sejumlah dana terhimpun dari Sustainability Bond BRI ke transportasi ramah lingkungan ini.
BACA JUGA:Menteri BUMN Erick Thohir Hadiri Pesta Rakyat Simpedes BRI, 20.000 Orang Semarakkan Pesta UMKM
BACA JUGA:Indeks Bisnis UMKM BRI: Ekspansi Bisnis UMKM Terus Meningkat dan Tetap Optimis
LRT Jabodebek termasuk ke dalam proyek smart energy yang berperan penting dalam menciptakan dampak positif terhadap iklim dan lingkungan. Selain itu, turut menunjukkan komitmen dalam mewujudkan kota dan pemukiman yang berkelanjutan, sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) No. 11. LRT Jabodebek memiliki rangkaian yang terdiri dari 6 kereta yang dapat dioperasikan tanpa masinis dengan sistem pengoperasian Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 33.
Sisi pembelian tiket pun masyarakat semakin dimudahkan. Tiket LRT Jabodebek dapat dibeli secara cashless dengan BRIZZI, yaitu uang isi ulang elektronik dari BRI. Hanya dengan 1 kartu BRIZZI, masyarakat sudah dapat melakukan pembayaran berbagai layanan transportasi publik seperti TransJakarta, MRT Jakarta, LRT Jakarta, KRL Commuter Line, dan Kereta Bandara Soekarno-Hatta. BRIZZI juga dapat digunakan untuk berbelanja di mini market, pembayaran parkir kendaraan, hingga merchant lain yang telah bekerjasama dengan BRI.
Terkait dengan dukungan BRI tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, upaya ini sejalan dengan komitmen BRI terhadap Environmental, Social dan Governance atau ESG melalui dukungan kepada pembangunan green transportation.
“BRI sebagai first mover of sustainable banking di Indonesia, terus mendorong praktik-praktik keberlanjutan dengan mendorong peningkatan penggunaan transportasi publik, salah satunya LRT Jabodebek,” ungkapnya.
Selama ini, BRI secara konsisten berupaya mendukung pemerintah dalam mencapai target net zero emission pada 2060 atau lebih cepat, yang tercantum dalah Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC), dan berkontribusi dalam menahan pemanasan suhu bumi. Oleh karena itu, penggunaan sumber daya ramah lingkungan secara gradual akan terus ditingkatkan.
“BRI tentu menyadari langkah menjaga kelestarian bumi perlu dijalankan sejak sekarang. Kami melihat bahwa penggunaan energi ramah lingkungan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan, sosial, dan ekonomi,” tambah Sunarso.
BACA JUGA:Hadapi Tantangan Ekonomi Global, BRI Ungkap Pentingnya Risk Awareness Bagi Bankir
Ke depan, BRI terus menjalankan bisnisnya dengan menerapkan praktik-praktik ESG. Pada aspek Environmental, misalnya, BRI terus berupaya mendukung pemerintah dalam mengurangi emisi karbon melalui program-program operational eco-efficiency. Salah satu inisiatifnya adalah penggunaan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional kantor. Selain itu, BRI juga telah melakukan peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kantor Pusat BRI, Jakarta Pusat pada tahun 2022 lalu. Melalui penyediaan SPKLU tersebut, BRI berharap dapat memudahkan pengguna kendaraan listrik sekaligus mendorong masyarakat untuk dapat beralih mengoptimalkan penggunaan energi ramah lingkungan.
Lebih lanjut, di beberapa Unit Kerja, BRI telah bertahap menggunakan mobil dan motor listrik, serta pemasangan panel surya di berbagai unit kerja BRI. BRI juga menjalankan inisiatif Zero Waste to Landfill yang melibatkan pekerja dalam memilah sampah di lingkungan kantor, serta inisiatif BRI Menanam yang melibatkan partisipasi masyarakat untuk dapat meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Selain memperkuat penerapan ESG, melalui inisiatif-inisiatif ini BRI juga turut serta berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).*