Tradisi ini dilakukan di daerah Sudan, Ethiopia, Meso America dan saat ini masih dilakukan oleh beberapa suku di Afrika dan hutan Amazon. Awalnya dibuat lubang pada bibir dan dimasukkan benda agar bibir melebar.
Konon, semakin lebar piring yang dimasukkan, menandakan status sosial seseorang.
Memahat Wajah
Anak laki-laki dan perempuan Suku Dinka di Sudan kerap merasa ketakutan saat melewati prosesi pemakuan wajah ini. Sang dukun akan membawa sebilah pisau yang telah dipanaskan dan memahatkannya di bagian dahi anak-anak.
Dan yang bikin lebih ngeri, anak-anak dilarang menangis atau meringis saat rasa sakit muncul sepanjang prosesi. Apabila mereka melanggar, mereka akan dipermalukan di depan masyarakat penduduknya.
Penyumbat Hidung
Lain lagi yang dilakukan suku Apatani di lembah Ziro, di India bagian utara. Mereka menganggap bahwa wanita cantik adalah sosok yang memakai penyumbat pada hidungnya.
Penyumbat tersebut dipasang di lubang hidung, sehingga bentuk hidung berubah dan melebar. Penyumbat ini juga dipasang di lubang telinga oleh sebagian orang.
Menajamkan Gigi
Semakin tajam gigi wanita, akan semakin terlihat bahwa ia adalah yang tercantik. Tradisi ini dilakukan oleh Suku Maya di Amerika Tengah, di mana gigi-gigi akan ditajamkan dengan cara dipahat.
BACA JUGA:Makin Cantik dengan Leher yang Panjang! Tradisi Suku Kayan Ini Terbilang Cukup Unik
BACA JUGA:Rahasia Kencantikan Turun-Temurun Para Wanita 6 Suku Terkenal di Indonesia
Rasanya? tentu saja sangat sakit, tetapi kabarnya tradisi ini dilakukan untuk membuat seseorang menanggalkan amarah, cemburu, dan perasaan negatif di dalam diri.
Hiasan Lumpur dan Tidak Mandi
Suku Himba yang hidup di Nambia Utara, Kenya biasa disebut suku merah merupakan salah satu suku dipedalaman di Afrika. Wanita suku himba dianggap paling menarik dan mempesona di daratan Afrika.
Cara agar cantik waniat suku ini yaitu berhias menggunakan bahan bercampur lumpur yang dilumur ke rambut dan kulit. Uniknya lagi wanita di suku ini tidak boleh mandi bahkan sekedar mencuci tangan dibatasi.*