RADARMUKOMUKO.COM - Sebagai orang tua, kita sepatutnya harus ekstra dalam menjaga dan mengasuh anak terutama balita.
Apalagi jika anak sudah mulai sering mengalami tantrum yang sangat sulit untuk dikendalikan.
Tantrum merupakan salah satu kondisi di mana anak memperlihatkan perilaku yang ekstrem atau bahkan agresif karena merasa frustrasi atau marah.
Perilaku Tantrum ini dapat ditemui pada anak berusia satu hingga tiga tahun.
Umumnya, Tantrum akan terjadi pada tahun kedua kehidupan anak atau saat perkembangan bahasa anak usia dini mulai berkembang.
Adapun tanda dari Tantrum biasanya dalam bentuk menangis kencang, berteriak, memukul, mendorong, menggigit, maupun melempar barang.
Adapun penyebab dari Tantrum selain akibat fisiologis seperti kelelahan, sakit, lapar, Tantrum juga bisa disebabkan oleh rasa frustrasi.
Rasa frustrasi tersebut bisa muncul karena anak memiliki keinginan yang kuat untuk mandiri, namun juga ingin mendapatkan perhatian penuh dari orang tua.
BACA JUGA:Ingin Dihargai dan Dihormati? Terapkan Beberapa Kebiasaan Berikut
Tambah lagi, mereka belum memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan keinginannya dengan baik dan mengelola emosinya tersebut.
Lalu, sebagai orang tua bagaimana cara menghadapi anak yang tantrum dengan baik dan benar?
Dalam artikel ini akan dijelaskan bagaimana cara mengatasi Tantrum tanpa harus marah -marah.
1. Tetap tenang
Di saat menghadapi anak yang Tantrum, penting bagi orang tua untuk tetap tenang dan jangan ikut terbawa emosi.