RADARMUKOMUKO.COM - Dalam kasus Titanic, para peneliti telah menemukan bahwa bangkai kapal yang terbuat dari besi dan baja telah mengalami korosi parah akibat karat.
Karat dapat merusak struktur dan fungsi logam, serta mengubah warna dan teksturnya. Karat biasanya berwarna merah, cokelat, atau hitam.
BACA JUGA:Ini Bentuk Tragedi Kematian Penumpang Titanic, Terjun Dari Dek, Bunuh Diri, Tidak Dapat Sekoci
Kapal Titanic yang tenggelam pada tahun 1912 setelah menabrak gunung es di Samudra Atlantik menjadi salah satu tragedi maritim terbesar dalam sejarah.
Hingga kini tragedi tetanik terus dibahas dibelahan dunia khusuya harta karun yang tenggelam bersamanya.
Dalam pristiwa na’as tersebut selain menelan korban jiwa lebih dari 1.500 orang, kapal mewah itu juga membawa sejumlah harta yang berharga.
Inilah harta karun yang diketahui tenggelam bersama kapal Titanic kal itu adalah:
• Kalung emas gigi hiu megalodon.
• Piano Steinway.
• Lukisan La Circassienne au Bain.
• Mobil Renault Tipe CB Coupe de Ville.
• Dan perhiasan berlian dan safir.
Namun, apakah barang-barang berharga itu masih utuh di dasar laut atau sudah dimakan oleh karat?
Menurut para ahli, karat adalah proses oksidasi yang terjadi ketika besi atau logam lain bereaksi dengan oksigen dan air.
BACA JUGA:Terkenal Besar dan Megah, Kapal Titanic Mampu Melaju dengan Kecepatan Tinggi Sebesar 24 Knot