RADARMUKOMUKO.COM – Upacara peringatan HUT RI ke 78, 17 Agustus 2023 yang diselenggarakan pemerintah Kabupaten Mukomuko berkangsung sukses. Upacara juga berlangsung di seluruh kecamatan di Kabupaten Mukomuko. Pasukan pengibar bendera (Paskibra) yang mendapat amanat menaikkan sang merah putih yang terdiri dari pelajar, TNI dan Polri sukses melaksanakan tugasnya.
Bupati Mukomuko, H.Sapuan,SE,MM,Ak,CA,CPA,CPI bertindak sebagai Inspektur Upacara dan Wakil Bupati Wasri sebagai cadangan. Perwira Upacara Kapten Inf Yulga Mahendri Danramil 428-01 Mukomuko.
Selaku Komandan Upacara Budi Syahrial Pasi Ops Kodim 0428 Mukomuko dan cadangan Ipda M. Syofyan,S.I.Kom.
Upacara dihadiri Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Lingkup Kabupaten Mukomuko, Anggota TNI dan Polri, tokoh pejuang atau peteran, anggota DPRD, segenap organisasi pemerintah maupun non pemerintah juga organisasi wanita.
Bupati Mukomuko, menyampaikan HUT RI ke 78 sangat istimewa bagi seluruh Bangsa Indonesia. Kemerdekaan ini buah dari kegigihan perjuangan panjang para pahlawan bangsa.
BACA JUGA:Sering Diadakan Tiap Tahun, Inilah Sejarah dari Lomba 17 Agustus, Maknanya Sungguh Mendalam
BACA JUGA:Dirgahayu Republik Indonesia, Ini 5 Kontribusi BRI untuk Rakyat!
Tanpa kenal kata menyerah, pahlawan pendahulu mengorbankan tenaga, harta, dan bahkan tetesan darah dalam mengusir penjajah, demi kemerdekaan Bangsa Indonesia.
“Sudah sewajarnya kemerdekaan ini diisi dengan semangat gotong royong dan persatuan membangun daerah dan negara,” katanya.
Lanjutnya, para pahlawan bangsa sudah berkorban, tanpa pamrih, serta menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan.
Maka semangat ini harus diimplementasikan masing-masing golongan atau kelompok maupun pribadi dalam mensejahterakan rakyat.
Maka dari itu Pemkab Mukomuko sangat membutuhkan semangat kolaborasi untuk mencapai Mukomuko Maju.
“Seperti yang disampaikan Presiden, sebanyak Rp 500 triliun dana desa telah dikucurkan dari pusat. Sehingga betul-betul diharapkan dapat memberi dampak positif bagi perekonomian.
BACA JUGA:Penghianatan Perwira Komandan Batalyon Banteng, Memilih Menjadi Agen Propaganda Belanda