Namun, setelah melakukan hasil tes DNA yang menyatakan bahwa bayi yang bersamanya selama ini bukanlah anak kandungnya.
Sementara pihak RS melalui juru bicaranya mengungkapkan bahwa telah menerima laporan adanya bayi yang tertukar.
Dalam menyelesaikan masalah ini, pihak Rumah Sakit melakukan tindakan dengan melakukan tes DNA terhadap bayi dan ibu yang pernah melahirkan di rumah sakit tersebut.*
Artikel ini sudah terbit di news.harianjogja.com dengan judul “Bayi Tertukar di Bogor, Ketahuan Setelah 1 Tahun, Kok Bisa? Berikut Kronologinya”