BACA JUGA:Menjadi Film Terfavorit Sepanjang Masa, Bagaimana Kehidupan Rose Setelah Insiden Titanic?
Pada akhir tahun 1890 Thomas Andrew berhasil mengepalai departemen perbaikan, dan kemudian terlibat dalam pembangunan banyak kapal termasuk kapal Baltik dan Oceannic.
Berkat kepintaran dan inovasinya, Andrews kemudian ditunjuk sebagai kepala Departemen desain dan pada tahun 1907 iya juga menjadi direktur pengelola Harland and Wolff.
Masih di tahun yang sama, perusahaan White Star Line berencana untuk membuat kapal mewah dan perusahaan yang dipimpin oleh Thomas Andrew dipercaya untuk membangun kapal tersebut.
Dengan begitu, Andrews diminta untuk menjadi Perancang utama kapal Olympic dan Titanic yang menjadi kapal terbesar dan termewah pada masanya.
Pelayaran kapal kembar tersebut pun berjalan dengn cukup baik dimana Kapal Olympic berhasil melakukan pelayaran perdananya pada tahun 1911.
Andrews yang saat itu ikut dalam pelayaran kapal Olympic sangat senang dan bangga akan dirinya sendiri berkat kesuksesan pelayaran tersebut.
Ia pun yakin bahwa Titanic akan mengikuti jejak kesuksesan yang sama dengan Olympic.
Namun sayang, saat teknik melakukan pelayaran perdana pada tahun 1912, kapal tersebut menabrak gunung es dan menewaskan lebih dari 1500 orang.
Karena ia merasa gagal dengan karyanya tersebut, akhirnya ia memutuskan untuk tidak menyelamatkan diri dan memutuskan untuk tenggelam bersama dengan Titanic.
Dilain sisi, bagaimana nasib Gunung Es yang ditabrak oleh Kapal Uap Titanic?
Pada saat itu, kita semua masih minim sekali akan informasi tentang apa yang terjadi oleh Gunung Es tersebut.
BACA JUGA:Jasad Korban Titanic Tidak Ditemukan, Apakah Benar Jasad Korban Titanic Jadi Makanan Ikan Laut?
Namun, seorang penulis bernama Thomas Towson dalam bukunya berjudul Pratical Information on The Deviation of The Conpass, mengatakan bahwa Gunung es jauh berbeda dengan batuan yang terbentuk selama ribuan tahun.
Hanya saja Gunung es terkadang memiliki massa yang sama dengan bebebatuan sehingga dapat memungkinkan menghancurkan benda yang menghantamnya.