RADARMUKOMUKO.COM - Jika bicara soal orang afrika, maka sudah pasti adalah orang-orang berkulit hitam, karena kulit hitam menjadi ciri khas orang Afrika.
Namun ada sebuah desa yang dihuni oleh orang-orang dengan kulit berbeda, yaitu di Tanzania bagian timur Afrika. Mereka memiliki kulit putih pucat. Penduduk desa ini merupakan penderita albino sejak lahir.
BACA JUGA:Agar Tidak Berhubungan Sebelum Menikah, Kewanitaan Gadis Suku di Afrika Dijahit
Albino atau albinisme merupakan salah satu kelainan yang membuat penderitanya tidak memiliki pigmen di kulitnya. Mereka terlahir dengan kulit yang putih pucat. Pigmentasi ini membuat kulit, rambut dan mata sang penderita jadi ikut pucat.
Malansir dari berbagai sumber, kondisi yang mereka alami membuat penduduk desa ini kerap mendapat perlakuan buruk dari orang Afrika lainnya yang berkulit hitam. Walaupun mereka penduduk asli, namun keberadaannya kadang dianggap aneh.
Orang-orang menganggap albinisme abadi alias tidak akan pernah bisa mati. Tidak sedikit juga orang-orang di negara benua Afrika tersebut melakukan perundungan terhadap albino. Mulai dari diasingkan, dijauhi, hingga dikatai 'hantu.'
BACA JUGA:Asal Usul Suku Batak Dari Berbagai Versi, dari Afrika Hingga Titisan Dewa
Parahnya, banyak orang-orang yang mengaku menjadi dukun dengan kekuatan magis pada akhirnya memburu orang-orang albino ini untuk dibunuh dan mengambil organ tubuhnya karena meyakini jika mereka bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit.
Bahkan, dalam beberapa tempat, bayi yang terlahir dengan kondisi albino akan disingkirkan dan dikucilkan hingga dewasa atau bahkan dibunuh untuk dijadikan ritual pengorbanan.
Mereka percaya setiap bagian tubuh anak albino mendatangkan kekuatan magis. Kabarnya setiap bagian tubuh penderita albino atau albinisme dijual hingga harganya ratusan juta.
BACA JUGA:Ritual Nyeleneh Yang Masih Dilakukan Suku di Afrika, Nomor 5 Bikin Shock
Sudah pasti mereka tidak memiliki akses untuk mendapat pekerjaan dan bersekolah seperti “orang normal” lainnya mengingat dari penampilan fisik saja sudah tidak disukai.
Banyak orangtua sengaja meninggalkan anaknya yang albino sehingga kondisi orang-orang albino di Tanzania makin runyam lagi.
Bisa dikatakan warga albino Tanzania hanya bisa berinterkasi dengan sesama pengidap albino.
BACA JUGA:Mengenal Asal Usul Suku Batak, Titisan Dewa Hingga Afrika