Mereka juga percaya bahwa dengan melakukan hal ini, mereka dapat mencegah roh jahat dari suku musuh untuk mencuri jiwa orang yang meninggal dan menggunakannya untuk tujuan jahat.
Tradisi ini mungkin terdengar sangat menyeramkan dan menjijikkan bagi kita, namun bagi suku Yanomami, ini adalah cara mereka untuk menghormati dan mencintai orang yang telah tiada.
Mereka tidak melihatnya sebagai kanibalisme, melainkan sebagai bentuk pengabdian dan kesetiaan kepada leluhur mereka.
Suku Yanomami bukanlah satu-satunya suku yang memiliki tradisi memakan abu orang yang meninggal. Ada juga suku Wari' di Brasil, suku Melanesia di Papua Nugini, dan suku Aghori di India yang melakukan hal serupa dengan alasan-alasan berbeda. Tradisi-tradisi ini menunjukkan betapa beragamnya budaya manusia di dunia ini, dan betapa pentingnya kita untuk menghargai dan menghormati perbedaan tersebut.
Artikel ini dilansir dari berbagai sumber : travel.okezone.com dan www.grid.id/read