Dugderan, masyarakat diajak untuk bersiap menghadapi bulan suci Ramadan dengan penuh kesucian dan keikhlasan.
Dugderan juga menjadi ajang silaturahmi dan kerukunan antara sesama muslim maupun non-muslim.
BACA JUGA:Ini Alasan Bangkai Titanic Tidak Diangkat Dari Dasar Laut, Takut Informasi Data Hilang Atau
Dugderan merupakan salah satu warisan budaya yang patut dilestarikan dan dikembangkan.
Dengan Dugderan, Kota Semarang menunjukkan identitasnya sebagai kota yang majemuk, dinamis, dan religius.
Semoga Dugderan dapat terus berlangsung dan memberikan manfaat bagi masyarakat Semarang dan Indonesia pada umumnya.
Artikel ini dilansir dari berbagai sumber : tirto.id dan www.academia.edu