RADARMUKOMUKO.COM - Dengan mengangkat bangkai kapal Titanic ke permukaan, oleh para ilmuan ditakutkan informasi dan data yang terkandung di dalamnya mungkin akan hilang atau rusak.
Sehingga bukti kemajuan teknologi pada abad ke 20 akan pudar dari sejarah dunia.
Kapal Titanic adalah salah satu karya teknologi dan kemewahan yang mengagumkan pada zamannya.
BACA JUGA:Mengapa Band Musik Titanic Tetap Bermain? Meskipun Kapal Sudah Pasti Akan Tenggelam
Kapal itu juga menjadi objek penelitian bagi para ilmuwan dari berbagai bidang, seperti biologi, kimia, fisika, arkeologi, antropologi, dan lain-lain.
Kapal ini dibuat oleh perusahaan White Star Line di Belfast, Irlandia, dengan biaya sekitar 7,5 juta dolar AS.
Kapal ini memiliki panjang sekitar 270 meter, lebar sekitar 28 meter, dan tinggi sekitar 53 meter. Kapal ini juga memiliki 16 kompartemen kedap air yang membuatnya dijuluki sebagai kapal yang tidak bisa tenggelam.
BACA JUGA:Jangan Salah, Ombak Laut Juga Punya Andil dalam Tenggelamnya Titanic
Namun, nasib tragis menimpa kapal ini pada pelayaran perdananya dari Inggris ke Amerika Serikat pada tahun 1912. Pada malam 14 April, kapal ini menabrak gunung es di Samudera Atlantik Utara dan mulai terisi air.
Dalam waktu kurang dari tiga jam, kapal ini terbelah menjadi dua bagian dan tenggelam ke dasar laut. Dari sekitar 2.200 orang yang berada di kapal, hanya sekitar 700 orang yang berhasil selamat.
Bangkai kapal Titanic baru ditemukan pada tahun 1985 oleh tim ilmuwan yang dipimpin oleh Robert Ballard.
BACA JUGA:Melihat Kisah Horor dari Sekoci Terakhir Kapal Titanic, Ada Tiga Jasad di Dalamnya
Mereka menemukan bahwa kapal itu terletak di kedalaman sekitar 4 kilometer dan terpisah menjadi dua bagian besar dan ribuan pecahan kecil.
Sejak saat itu, banyak orang yang tertarik untuk melihat bangkai kapal itu, baik sebagai peneliti maupun sebagai wisatawan.
Beberapa perusahaan bahkan menawarkan jasa tur bawah laut dengan menggunakan kapal selam khusus.